loading...
Kampus Politeknik Pariwisata Prima Internasional (Poltekpar Prima) Cirebon. (Dok. Istimewa)
Impian mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman kerja di kancah internasional sering kali terbentur berbagai kendala, mulai dari ketatnya persaingan, birokrasi yang rumit, hingga minimnya informasi. Namun, di tengah tantangan tersebut, Politeknik Pariwisata Prima Internasional (Poltekpar Prima) di Cirebon justru berhasil menjadi institusi yang sukses mengirim mahasiswanya magang ke luar negeri.
Dibawah naungan Yayasan Prima Ardian Tana, Poltekpar Prima tidak hanya mempersiapkan mahasiswa dengan kurikulum yang berfokus pada praktik (60% praktik dan 40% teori), tetapi juga menjembatani mereka untuk dapat berinteraksi langsung dengan industri pariwisata global. Menurut Direktur Poltekpar Prima, Dr. Chondro Suyono, S.E., M.M., pihaknya telah menjalin kemitraan dengan hotel-hotel berbintang di berbagai negara, seperti Taiwan, Malaysia, Jepang, Singapura, dan Dubai.
Direktur Poltekpar Prima, Dr. Chondro Suyono, S.E., M.M., danReny Anggraeni, Dewan Pengawas pada Yayasan Prima Ardian Tana
"Institusi kami yang akan mengurus semua prosesnya, mulai dari tempat magang hingga administrasi, sampai mahasiswa magang di hotel pilihannya," jelas Chondro.
Sejak didirikan pada 2018, Poltekpar Prima telah meluluskan 240 mahasiswa. Keberhasilannya dalam memfasilitasi mahasiswa magang diakui secara nasional dengan menyabet penghargaan sebagai 10 besar pendidikan vokasi yang mengirim peserta magang terbanyak di Indonesia. Bahkan, Chondro mengungkapkan bahwa saat ini permintaan magang dari mitra hotel di luar negeri justru melebihi kuota mahasiswa yang tersedia.
Faktor pendukung keberhasilan ini tak lepas dari peran yayasan. Selain memberi sarana dan prasarana, apabila ada mahasiswa yang terkendala biaya tiket, yayasan akan memberikan dana talangan tanpa bunga yang dapat dicicil setelah mahasiswa menerima gaji dari tempat magangnya. Hal ini membuktikan komitmen Yayasan Prima Ardian Tana untuk mendukung cita-cita pendidikan.