Jakarta (ANTARA) - Sesosok bayi laki-laki ditemukan dalam keadaan hidup di depan rumah seorang warga yang berada di Ujung Kerawang RT 06/05 Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung Jakarta Timur pada Senin (14/7).
Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak menjelaskan penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut pertama kali ditemukan saksi berinisial MT saat sedang mengaji.
"Awal Kejadian Pukul 20.30 WIB, saat MT sedang mengaji di ruang tamu di rumahnya, istrinya bilang kok seperti ada suara kucing tapi lebih ke suara bayi," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Kemudian MT membuka pintu dan terkejut sudah ada bayi yang tergeletak di depan rumahnya, selanjutnya ia melaporkan ke Ketua RT.
"Saksi MT menghubungi Ketua RT untuk memastikan apakah mengenal bayi tersebut dan setelah di cek, Ketua RT ternyata tidak mengenali bayi itu," ucap Reonald.
Reonald juga menjelaskan saat ditemukan bayi tersebut terdapat secarik kertas di dalam bedong bayi, kemudian bayi tersebut langsung dibawa ke Puskesmas Kecamatan Cakung untuk ditindaklanjuti.
Sementara itu Kapolsek Cakung saat dikonfirmasi, Kompol Widodo Saputro membenarkan hal tersebut dan masih menyelidiki pelaku yang membuang bayi tersebut.
"Masih diselidiki kamera CCTV, saat ini telah ada lima orang saksi yang diperiksa," kata Widodo.
Widodo menjelaskan bayi yang diperkirakan berumur 10 hari tersebut saat ini kondisinya dalam keadaan sehat.
"Sekarang masih perawatan di RS Duren Sawit dengan pengawasan Dinsos," katanya.
Saat dikonfirmasi mengenai surat yang ditemukan bersama bayi tersebut, Widodo menjelaskan surat itu berisi agar bayi tersebut dirawat dan akan diambil lagi juga untuk tidak menyerahkan ke Dinas Sosial.
Baca juga: Bayi perempuan ditemukan di tempat pembuangan sampah di Bekasi
Baca juga: Seorang bayi perempuan beserta ari-arinya ditemukan di Jakarta Barat
Baca juga: Sesosok mayat bayi laki-laki ditemukan dalam plastik di Kebayoran Baru
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.