Jakarta (pilar.id) – Chelsea kembali melanjutkan tradisi meminjamkan pemain mudanya ke Swansea City. Bek muda Ishe Samuels-Smith resmi bergabung ke klub Championship tersebut hingga akhir musim, meski sempat menimbulkan tanda tanya karena sebelumnya sudah dilepas ke RC Strasbourg.
Samuels-Smith, yang baru berusia 18 tahun, sempat dibeli Strasbourg dari Chelsea dengan nilai sekitar Rp128 miliar (£6 juta).
Namun, kesulitan beradaptasi di Prancis serta penilaian pelatih Strasbourg, Liam Rosenior, membuat jalurnya berubah. Chelsea akhirnya memutuskan mengembalikan sang pemain ke Inggris untuk mendapatkan menit bermain lebih banyak.
Kesempatan Baru di Championship
Meski awalnya terlihat rumit, langkah ke Swansea dianggap sebagai peluang positif bagi Samuels-Smith. Pemain yang berposisi sebagai bek kiri sekaligus bek tengah ini telah mendapat panggilan ke timnas Inggris U-20 dan disebut memiliki masa depan cerah.
Chelsea sendiri mengikatnya dengan kontrak jangka panjang pada awal tahun ini, tanda betapa besar harapan klub terhadap perkembangannya.
Jejak Sukses Alumni Chelsea di Swansea
Swansea bukanlah tempat asing bagi talenta muda Chelsea. Klub asal Wales itu dikenal sebagai destinasi favorit pemain akademi Cobham untuk menimba pengalaman, sebelum melangkah ke level lebih tinggi.
Salah satu contoh sukses adalah Marc Guehi, yang menjalani 59 laga bersama Swansea antara 2020–2021. Performa impresifnya di Championship mengantarkan transfer ke Crystal Palace dengan nilai sekitar Rp429 miliar (£20 juta). Kini, Guehi menjelma sebagai kapten Palace sekaligus pilar timnas Inggris, bahkan sempat masuk radar Liverpool.
Selain Guehi, ada juga Conor Gallagher. Ia sempat dipinjamkan ke Charlton sebelum melanjutkan kiprah di Swansea, dan kini menjadi pemain inti Atletico Madrid serta reguler di timnas Inggris.
Kisah serupa dialami Tammy Abraham, yang mencetak 23 gol dalam 41 laga saat dipinjamkan ke Swansea pada usia 19 tahun. Pengalamannya di Championship menjadi batu loncatan hingga akhirnya mampu bersaing di Premier League.
Tradisi Panjang Chelsea dan Swansea
Hubungan antara Chelsea dan Swansea sudah terjalin lama, termasuk dengan beberapa nama lain seperti Josh McEachran, hingga pelatih Paul Clement yang pernah menukangi Swansea. Tradisi ini membuat Swansea dipandang sebagai “laboratorium” pengembangan pemain muda The Blues.
Walaupun tidak semua pemain bersinar di Swansea, contoh seperti Viktor Gyökeres dan Morgan Gibbs-White menunjukkan bahwa pengalaman di Championship bisa menjadi pijakan penting, meski karier tidak langsung melonjak.
Harapan Baru untuk Samuels-Smith
Bagi Samuels-Smith, tantangan di Swansea menjadi kesempatan emas menjalani debut senior dan membuktikan kualitasnya. Jika mampu mengikuti jejak Guehi, Gallagher, atau Abraham, ia bisa menjadi salah satu produk sukses terbaru dari akademi Cobham yang meniti jalan menuju panggung besar sepak bola Eropa. (mad/hdl)