Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru, Polisi Setempat Masih Selidiki Motif Penyerangan

1 week ago 17

Lima (pilar.id) – Dunia diplomatik Indonesia berduka setelah seorang pejabat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Peru, Zetro Leonardo Purba, tewas ditembak oleh orang tak dikenal pada Senin (1/9) malam waktu setempat. Peristiwa itu terjadi di distrik Lince, salah satu kawasan residensial di ibu kota Peru, Lima.

Menurut laporan media lokal Panamericana Television, Zetro yang berusia 40 tahun saat itu tengah bersepeda bersama istrinya tidak jauh dari apartemen yang mereka tinggali. Tiba-tiba, seorang pria bersenjata api mendekat dan melepaskan tiga kali tembakan ke arah korban.

Zetro langsung terjatuh dengan luka parah. Ia segera dilarikan ke Klinik Javier Prado, namun tim medis hanya bisa menyatakan bahwa nyawanya tidak tertolong. Sang istri selamat dari serangan tersebut dan saat ini berada dalam perlindungan kepolisian setempat.

Identitas dan Latar Belakang

Zetro Leonardo Purba diketahui menjabat sebagai Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima. Ia baru tiba di Peru sekitar lima bulan lalu untuk menjalankan misi diplomatik setelah sebelumnya bertugas di Konsulat Jenderal RI (KJRI) Melbourne, Australia.

Kehadirannya di Peru merupakan bagian dari upaya penguatan hubungan bilateral Indonesia–Peru. Namun, tragedi ini justru memutus pengabdiannya yang baru dimulai di negara Amerika Latin tersebut.

Investigasi Kepolisian Peru

Kepolisian Nasional Peru segera menutup area kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tim forensik mengumpulkan bukti, termasuk rekaman kamera keamanan (CCTV) yang berada di sekitar lokasi.

Hingga kini, motif penembakan masih belum diketahui. Polisi Peru menyatakan semua kemungkinan masih terbuka, termasuk dugaan pembunuhan berencana maupun aksi kriminal terorganisasi.

Media Peru lainnya, Expreso, melaporkan bahwa pihak kepolisian memperluas operasi pencarian dengan melibatkan berbagai yurisdiksi di Lima. Penyelidikan difokuskan untuk mengidentifikasi pelaku serta memastikan apakah penembakan ini terkait dengan aktivitas diplomatik korban atau murni tindak kriminal.

Tanggapan KBRI dan Pemerintah Peru

KBRI Lima telah mengonfirmasi kabar duka ini dan menyatakan sedang berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Peru untuk memastikan jalannya investigasi. Pihak kedutaan juga memberikan dukungan penuh bagi keluarga korban, termasuk memastikan keamanan sang istri yang menjadi saksi mata utama peristiwa tersebut.

Sementara itu, pihak Kementerian Luar Negeri Peru dikabarkan tengah menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah Indonesia. Mereka berjanji akan melakukan investigasi menyeluruh guna mengungkap motif serta pihak yang bertanggung jawab atas penyerangan berdarah tersebut.

Insiden penembakan terhadap Zetro Leonardo Purba juga memunculkan kekhawatiran terkait keselamatan diplomat asing di Peru, terutama di tengah meningkatnya angka kekerasan bersenjata di negara tersebut.

Pihak berwenang di Indonesia diperkirakan akan segera merilis pernyataan resmi terkait langkah diplomatik yang akan diambil, termasuk kemungkinan meningkatkan pengamanan terhadap staf kedutaan besar di berbagai negara.

Kasus tragis ini masih dalam penyelidikan. Publik Indonesia dan Peru kini menantikan hasil investigasi yang diharapkan dapat segera mengungkap motif serta pelaku penembakan terhadap diplomat Indonesia tersebut. (usm)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |