Surabaya (pilar.id) – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur menerima audiensi dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) untuk membahas rencana kerja sama strategis di bidang transformasi digital. Pertemuan berlangsung di Ruang Argopuro, Kantor Diskominfo Jatim, Surabaya, Senin (8/9).
Rombongan PENS dipimpin oleh Wakil Direktur Bidang Kerja Sama dan Sistem Informasi, Firman Arifin, sementara dari pihak Diskominfo Jatim dipimpin oleh Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi, Achmad Fadlil Chusni, yang mewakili Kepala Dinas Kominfo Jatim.
Dalam audiensi ini, kedua belah pihak menegaskan pentingnya memperkuat rencana perjanjian kerja sama (PKS) yang lebih spesifik. Poin pembahasan meliputi keamanan siber, aplikasi digital, pemanfaatan open data, jaringan, hingga pengembangan data science untuk mendukung kebutuhan daerah.
“Pertemuan ini adalah gayung bersambut bagi kami di Pemprov Jatim. Kerja sama yang akan dibangun tidak hanya di bidang keamanan informasi, tetapi juga menyentuh hulu hingga hilir transformasi digital,” kata Fadlil.
Ia menilai kerja sama dengan PENS merupakan langkah tepat untuk memperkuat ekosistem digital di Jawa Timur. “Serangan digital semakin marak, sehingga tools yang dimiliki PENS perlu diimplementasikan bersama. Jurusan baru seperti data science juga bisa dimanfaatkan untuk riset dan inovasi,” tambahnya.
Sementara itu, Firman Arifin dari PENS menegaskan bahwa inovasi menjadi fondasi utama kampusnya. “Kami selalu menonjolkan inovasi sebagai motivasi. PENS punya rekam jejak panjang, termasuk 11 kali juara nasional robotika hingga level internasional, serta karya inovatif seperti multimedia, VR, dan kendaraan listrik buatan sendiri,” ujarnya.
Firman menjelaskan, audiensi ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang sebelumnya sudah ditandatangani. “MoU sifatnya masih umum. PKS nanti akan lebih rinci, mulai dari penyediaan SDM, narasumber, hingga peningkatan kapasitas SDM Diskominfo Jatim,” katanya.
Menurut rencana, draf PKS akan dipelajari bersama dan ditargetkan bisa ditandatangani pada 12 Oktober 2025. “Harapannya kolaborasi ini saling menguntungkan, ibarat botol ketemu tutup,” imbuh Firman.
Kerja sama ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem teknologi dan inovasi di Jawa Timur, dengan dukungan riset, SDM unggul, serta regulasi yang berpihak pada transformasi digital. Kedua pihak optimistis langkah ini akan menjadi motor penggerak digitalisasi di daerah. (rio)
Ringkasan Berita
- Diskominfo Jatim terima audiensi PENS bahas rencana perjanjian kerja sama (PKS).
- Fokus kerja sama mencakup keamanan siber, data science, open data, hingga aplikasi digital.
- PENS tawarkan pengalaman riset dan inovasi, termasuk robotika, VR, hingga kendaraan listrik.
- Draft PKS akan disusun bersama dan ditargetkan ditandatangani pada 12 Oktober 2025.
- Kedua pihak optimistis kerja sama dapat memperkuat ekosistem transformasi digital di Jawa Timur.