Emil Dardak Ajak Lulusan STIDKI Merdeka Berkarir dan Siap Hadapi Era Digital

1 month ago 42

Pamekasan (pilar.id) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mendorong para lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Al-Hamidy Banyuanyar Pamekasan untuk merdeka dalam berkarir serta adaptif menghadapi tantangan era digital.

Hal itu disampaikan Emil saat menyampaikan orasi ilmiah dalam Wisuda Ketiga Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam STIDKI Al-Hamidy yang digelar di kampus setempat. Emil menekankan bahwa kelulusan bukanlah garis akhir, melainkan awal dari perjalanan karir yang mandiri dan penuh inovasi.

“Wisuda ini bukan akhir, tapi awal dari kemerdekaan Anda dalam menentukan arah karir. Jangan hanya menunggu peluang, ciptakan peluang,” tegasnya di hadapan para wisudawan.

Dorongan Merdeka Berkarir di Era Teknologi

Emil mengajak para lulusan untuk membebaskan diri dari pola pikir konvensional dalam mencari kerja, dan mulai merancang jalur karir berdasarkan potensi pribadi, nilai-nilai moral, dan kebutuhan zaman.

Menurutnya, keberhasilan karir kini tidak lagi ditentukan semata oleh latar belakang akademik, melainkan oleh kemampuan beradaptasi, belajar berkelanjutan, dan eksplorasi lintas bidang.

“Dunia saat ini menuntut fleksibilitas dan kemauan untuk terus belajar. Tingkatkan skill Anda di bidang digital, komunikasi, konten kreatif, dan kepemimpinan sosial,” ujarnya.

Mengutip data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2024, Emil menyebutkan bahwa 81,79 persen warga Jawa Timur telah terhubung ke internet.

Hal ini menunjukkan bahwa ruang interaksi sosial kini telah bergeser ke dunia maya, dan membuka peluang besar bagi lulusan STIDKI untuk berkontribusi secara lebih luas melalui media digital.

“Penyampaian pesan-pesan keagamaan hari ini harus bersifat visual, naratif, dan interaktif. Anda bisa menjadi komunikator digital, kreator konten inspiratif, jurnalis keagamaan, atau edukator daring,” katanya.

STIDKI dan Peran Strategis dalam Transformasi Digital

Dalam kesempatan tersebut, Emil juga memperkenalkan inisiatif JATIM INFINITY 2025, sebuah program dari Pemprov Jatim yang bertujuan memperluas akses internet ke wilayah blank spot, termasuk daerah pegunungan.

Ia menekankan bahwa digitalisasi tidak cukup hanya soal konektivitas jaringan, tapi juga kesiapan sumber daya manusia dalam memproduksi konten positif dan berkualitas. Di sinilah, menurut Emil, STIDKI memiliki peran vital sebagai lembaga yang melahirkan generasi komunikator Islam yang mumpuni dalam memahami teks agama dan konteks sosial kekinian.

Menutup orasi ilmiahnya, Emil Dardak mengajak para lulusan untuk terus meningkatkan kapasitas diri, menjaga etika digital, dan menjadikan teknologi sebagai alat untuk membangun peradaban yang beradab dan bernilai.

“Songsong masa depan dengan percaya diri. Merdeka berkarir adalah jalan untuk memberi kontribusi tanpa batas, baik di dunia nyata maupun digital,” pungkasnya.

Emil juga memberikan apresiasi kepada civitas akademika STIDKI Al-Hamidy atas dedikasi dan kontribusinya dalam membimbing mahasiswa menjadi insan yang berilmu, berintegritas, dan siap menjadi agen perubahan. (rio/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |