Manchester (pilar.id) – Manchester City resmi mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Premier League terkait perselisihan hukum mengenai Associated Party Transaction (APT) Rules, aturan yang mengatur nilai wajar kerja sama komersial klub dengan perusahaan yang terafiliasi dengan pemiliknya.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis di situs klub, Man City menyatakan menerima bahwa aturan APT yang berlaku saat ini adalah sah (valid and binding). Dengan demikian, kedua pihak sepakat untuk menghentikan proses arbitrase yang semula dijadwalkan berlanjut pada akhir 2025.
“Kesepakatan ini mengakhiri sengketa antara pihak terkait APT Rules. Sebagai bagian dari penyelesaian, Manchester City menerima bahwa aturan APT yang berlaku saat ini sah dan mengikat,” tulis pernyataan tersebut.
Premier League dan Man City juga sepakat tidak akan memberikan komentar lebih lanjut mengenai persoalan ini.
Latar Belakang Sengketa APT
Aturan APT pertama kali diperkenalkan Premier League untuk memastikan bahwa kontrak sponsor atau kerja sama bisnis dengan perusahaan terkait pemilik klub memiliki nilai pasar yang wajar. Tujuannya adalah mencegah manipulasi finansial yang bisa memberi klub ruang lebih dalam aturan pengeluaran.
Man City sebelumnya menentang aturan tersebut, mengklaim bahwa mereka dirugikan karena gagal meneken kerja sama besar dengan Etihad Aviation Group dan First Abu Dhabi Bank. Klub bahkan menyebut aturan itu sebagai “tirani mayoritas”.
Meski sempat memenangkan sebagian argumen dalam arbitrase, mayoritas klub Premier League—sebanyak 16 dari 20 anggota—mendukung revisi aturan APT pada November 2024. Hal ini mendorong Man City melanjutkan upaya hukum yang akhirnya disudahi dengan kesepakatan terbaru.
Kasus Finansial 130 Tuduhan Masih Menggantung
Penyelesaian sengketa APT ini berbeda dengan kasus besar lain yang menjerat Man City. Klub juara Liga Inggris 10 kali itu masih menghadapi 130 dugaan pelanggaran finansial yang disebut-sebut sebagai “trial of the century” dalam sepak bola.
Kasus ini bermula pada Februari 2023 ketika Premier League menuduh Man City melanggar aturan keuangan antara 2009 hingga 2018. Tuduhan tersebut meliputi manipulasi laporan pendapatan sponsor, gaji pemain, hingga kontrak mantan pelatih Roberto Mancini.
Sidang selama 12 minggu yang digelar akhir 2024 kini menunggu keputusan dari komisi independen. Awalnya, vonis diperkirakan keluar pada musim semi 2025, namun hingga kini belum diumumkan. Menurut laporan The Independent, hasil sidang kemungkinan baru diketahui pada akhir September atau awal Oktober 2025.
Jika terbukti bersalah, sanksi yang dijatuhkan bisa sangat berat, mulai dari denda besar hingga pengurangan poin yang berpotensi menjerumuskan Man City ke zona degradasi Premier League. (usm/hdl)
Ringkasan Berita
- Manchester City dan Premier League sepakat akhiri sengketa hukum terkait aturan APT.
- Man City menerima aturan APT saat ini sah dan mengikat.
- Sengketa APT terpisah dari kasus 130 dugaan pelanggaran finansial klub.
- Sidang “trial of the century” Man City sudah selesai, hasil diperkirakan keluar akhir September atau awal Oktober 2025.
- Sanksi bisa berupa denda besar hingga pengurangan poin signifikan.