Mandiri Sahabat Desa: Komitmen Bank Mandiri Bangun Ekonomi Desa yang Inklusif dan Berkelanjutan

1 month ago 56

Jakarta (pilar.id) – Dalam rangka mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Bank Mandiri meluncurkan program unggulan bertajuk Mandiri Sahabat Desa. Melalui pendekatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), program ini menyasar lebih dari 400 desa di 12 wilayah operasional Bank Mandiri selama periode Juli hingga akhir tahun 2025.

Program ini menjadi bagian dari komitmen Bank Mandiri dalam membangun ekosistem desa berbasis potensi lokal, dengan fokus pada literasi dan inklusi keuangan, peningkatan keterampilan usaha, serta penguatan produk unggulan desa.

“Kami tidak melihat desa sebagai objek pembangunan, tetapi sebagai subjek yang punya potensi luar biasa. Dari sanalah kekuatan negeri ini berakar,” ujar M. Ashidiq Iswara, Corporate Secretary Bank Mandiri, Jumat (19/7).

Kopi Garut dan Sorgum Bogor: Sinergi Pangan Berkelanjutan

Contoh konkret dari program ini terlihat di Kabupaten Garut, Jawa Barat, di mana Bank Mandiri berkolaborasi dengan kelompok tani dan koperasi lokal untuk membangun ekosistem perkebunan kopi terpadu. Melalui kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), Bank Mandiri menyalurkan berbagai bantuan alat pertanian, termasuk mesin pulper, huller, dan mesin roasting.

Sementara itu, di Kabupaten Bogor, Bank Mandiri mendukung budidaya tanaman sorgum sebagai alternatif pangan berkelanjutan. Dengan pendampingan dari Wirausaha Muda Mandiri (WMM), program ini membuka peluang pasar baru dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat lokal.

“Kami ingin menciptakan dampak sosial yang terukur dan berkelanjutan. Mandiri Sahabat Desa adalah katalisator inklusi keuangan hingga ke pelosok,” tambah Ashidiq.

Pengentasan Kemiskinan dan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Program Mandiri Sahabat Desa dirancang untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam aspek pengurangan kemiskinan dan peningkatan ekonomi inklusif. Bank Mandiri memastikan bahwa setiap langkah strategis dalam program ini berorientasi pada pemberdayaan ekonomi jangka panjang dan akses layanan keuangan yang merata.

“Kami percaya bahwa pembangunan yang berkelanjutan harus dimulai dari desa. Sinergi lintas sektor adalah kunci mewujudkan pertumbuhan yang merata,” tegasnya.

Program ini juga hadir dalam berbagai kegiatan nasional seperti Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2025 pada Juni lalu. Dalam rangkaian MJM, edukasi keuangan dan peningkatan gizi masyarakat dilakukan di 18 titik desa sekitar Candi Prambanan.

Di wilayah terpencil seperti Desa Bungintende, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, program ini telah mencakup:

  • Pelatihan literasi keuangan,
  • Renovasi sarana air bersih,
  • Pemasangan panel surya,
  • Layanan kesehatan dan sosial, serta
  • Penyaluran sembako dan dukungan stunting.

Bank Mandiri optimistis bahwa pendekatan yang komprehensif dan partisipatif ini akan mendorong desa menjadi motor pertumbuhan baru. Dengan menggabungkan kekuatan komunitas, teknologi, dan inklusi keuangan, program ini tidak hanya mengembangkan potensi desa, tetapi juga menciptakan model pembangunan nasional yang inklusif dan tangguh. (ret/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |