Pertamina Hulu Indonesia Gelar Sinergi Kalimantan 2025, Perkuat Transparansi dan Kolaborasi Pengadaan

21 hours ago 11

Balikpapan (pilar.id) – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) sukses menggelar Supplier Engagement Regional 3 atau Sinergi Kalimantan 2025 dengan tema Empowering Collaboration, Delivering Excellence.

Acara yang berlangsung pada 7–8 September 2025 di Balikpapan ini mempertemukan lebih dari 300 peserta yang terdiri atas penyedia barang/jasa, fungsi perencana dan pengguna dari Zona 8, 9, dan 10, serta para pemangku kepentingan strategis sektor hulu migas.

Kegiatan yang diinisiasi Fungsi Supply Chain Management (SCM) Regional 3 tersebut menjadi forum komunikasi, sosialisasi, sekaligus penguatan sinergi antara perusahaan dan mitra kerja.

Fokus utama agenda ini adalah meningkatkan pemahaman serta kolaborasi, memperkuat digitalisasi sistem pengadaan barang dan jasa, menyosialisasikan kebijakan terbaru, hingga mendorong partisipasi vendor dalam ekosistem digital Pertamina.

Jaga Kemitraan Strategis

VP Business Support Regional 3, Farah Dewi, menegaskan acara ini merupakan wujud konsistensi PHI dalam menjaga kemitraan strategis.

“Di PHI, kami percaya bahwa hubungan yang harmonis dengan mitra kerja akan mendorong kelancaran operasi hulu migas dan mendukung penyediaan energi nasional,” ujarnya.

Dewi menambahkan kegiatan ini terwujud berkat kolaborasi erat Fungsi SCM Zona 8, 9, dan 10. Selain sosialisasi, forum juga menghadirkan sesi coaching untuk memperkuat kapasitas mitra serta memberikan apresiasi bagi penyedia yang berkontribusi signifikan.

Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Sementara itu, VP SCM Subholding Upstream, Bongbongan Tampubolon, menekankan pentingnya sinergi lintas pihak.

“Bisnis hulu migas yang didukung SKK Migas merupakan penopang penting bangsa ini. Karena itu, kolaborasi regulator, perusahaan, dan penyedia barang/jasa menjadi kunci keberlanjutan,” ujarnya.

Materi Strategis dan Apresiasi Vendor

Selama dua hari, peserta memperoleh materi dari SKK Migas, Bea Cukai Kalimantan Bagian Timur, PT Surveyor Indonesia, hingga manajemen PHI. Topik yang dibahas mencakup Amandemen PTK 007, perhitungan TKDN, fraud awareness, tata kelola perusahaan, hingga implementasi CSMS dan digital procurement system.

Peserta juga mengakses Pojok Asistensi Supplier Regional 3 (KASTURI) untuk coaching one-on-one terkait isu pengadaan, mulai TKDN, CSMS, CIVD, hingga GEP SMART.

Sebagai bentuk penghargaan, Best Vendor 2025 diberikan kepada enam penyedia terbaik dengan kategori kinerja barang, jasa, verifikasi TKDN, CSMS, serta pemanfaatan IOG e-Commerce. Selain itu, momen penting ditandai dengan penandatanganan Project Charter Budaya AKHLAK oleh General Manager Zona 8, 9, dan 10 bersama enam mitra terpilih sebagai komitmen menginternalisasikan tata nilai perusahaan.

Komitmen Berkelanjutan

Melalui Sinergi Kalimantan, Pertamina Hulu Indonesia menegaskan forum ini sebagai sarana kolaborasi berkelanjutan. Perusahaan optimistis sinergi yang solid dengan mitra kerja akan meningkatkan profesionalisme, integritas, serta kualitas layanan, sekaligus mendukung ketahanan energi nasional dan pembangunan berkelanjutan di Kalimantan. (ren)


Ringkasan Berita

  • PT Pertamina Hulu Indonesia gelar Sinergi Kalimantan 2025 di Balikpapan.
  • Lebih dari 300 peserta hadir, terdiri dari penyedia barang/jasa, fungsi perencana, dan pemangku kepentingan.
  • Agenda meliputi sosialisasi kebijakan terbaru, digitalisasi pengadaan, coaching, dan apresiasi vendor.
  • SKK Migas, Bea Cukai, dan PT Surveyor Indonesia hadir sebagai narasumber.
  • Enam penyedia terbaik menerima penghargaan Best Vendor 2025.
  • PHI tegaskan komitmen membangun ekosistem pengadaan yang transparan, adil, dan berkelanjutan.
Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |