PT Semen Jawa Perkuat Kolaborasi Industri untuk Capai Net Zero lewat Green Partner Appreciation Day 2025

4 days ago 21

Sukabumi (pilar.id) – SCG melalui anak usahanya PT Semen Jawa terus memperkuat komitmen transformasi menuju industri hijau dengan melibatkan kolaborasi lintas sektor. Dalam acara Green Partner Appreciation Day 2025 yang digelar di Grafika Cikole, Lembang, Bandung, pada Kamis (4/9/2025), PT Semen Jawa memberikan apresiasi kepada 10 perusahaan industri sepatu di Jawa Barat yang dinilai berhasil mendukung program pengurangan emisi karbon.

Sejak 2021, PT Semen Jawa telah mengolah 28.500 ton limbah industri menjadi bahan bakar dan bahan baku alternatif. Teknologi Alternative Fuel and Raw Material (AF/AR) ini berhasil menekan konsumsi bahan bakar fosil hingga 30% dan meningkatkan penggunaan bahan baku alternatif sebesar 4,5%. Target perusahaan adalah mencapai penggunaan 50% bahan bakar alternatif pada tahun 2028.

Presiden Direktur PT Semen Jawa, Peramas Wajananawat, menegaskan bahwa seluruh pelaku industri harus ikut berperan aktif menghadapi krisis iklim.

“Kita sudah tidak lagi menghadapi global warming, melainkan global boiling. Oleh karena itu, transformasi menuju industri hijau tidak bisa dilakukan oleh satu perusahaan saja, tetapi harus menjadi gerakan bersama. Semen Jawa ingin mengajak perusahaan lain untuk berkolaborasi membangun pertumbuhan hijau di Indonesia,” ungkapnya.

Apresiasi juga datang dari mitra industri. Ira Hasan, perwakilan salah satu perusahaan sepatu, menyampaikan kebanggaannya bisa menjadi bagian dari Green Partner.

“Kolaborasi harus terus ditingkatkan agar transformasi keberlanjutan dapat cepat terwujud. Kami bangga bisa memiliki visi yang sama dengan PT Semen Jawa,” ujarnya.

Talkshow: Transformasi Keberlanjutan

Selain penyerahan penghargaan, acara juga diisi talkshow bertajuk “Transformasi Keberlanjutan: Limbah Industri sebagai Bahan Bakar Hijau”. Beberapa pembicara yang hadir antara lain:

  • Bagus Hariyanto, Tenaga Ahli Menteri di Kementerian Lingkungan Hidup,
  • Dr. Tanik Itsarathorn, Ph.D, praktisi pengelolaan limbah SCG Thailand,
  • Dudi Iskandar, Senior Manager of Alternative Fuel and Raw Material PT Semen Jawa,
  • Ratu Nasywa, penggerak komunitas lingkungan SCG Warrior Mentari.

Diskusi membahas kebijakan ekonomi sirkular, praktik berkelanjutan di Thailand melalui Saraburi Sandbox sebagai model Low Carbon City, hingga inovasi pengelolaan limbah di Indonesia.

Dudi Iskandar menambahkan, PT Semen Jawa berencana mengembangkan teknologi bypass chloride tahun depan.

“Kami menargetkan menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang mengembangkan teknologi ini agar kapasitas pemanfaatan limbah alternatif meningkat. Dengan begitu, target net zero emission pada 2050 bisa tercapai,” tegasnya.

Sementara itu, Ratu Nasywa berbagi kisah bagaimana komunitas SCG Warrior Mentari berhasil mengelola lebih dari 1 ton sampah di desanya setelah bekerja sama dengan PT Semen Jawa.

Komitmen ESG 4 Plus

Kolaborasi ini merupakan wujud nyata implementasi ESG 4 Plus, strategi bisnis SCG yang mengacu pada kerangka global ESG (Environmental, Social, and Governance). Empat pilar utama strategi ini adalah:

  • Set Net Zero – mencapai nol emisi bersih,
  • Go Green – menciptakan produk ramah lingkungan dan industri hijau,
  • Reduce Inequality – menekan kesenjangan sosial,
  • Embrace Collaboration – memperkuat kerja sama multipihak,
    ditambah prinsip Plus, yakni tata kelola yang transparan di semua lini operasi.

Dengan langkah konkret ini, PT Semen Jawa menegaskan perannya sebagai pionir transformasi industri hijau di Indonesia melalui kolaborasi, inovasi, dan keberlanjutan. (ret/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |