Suksesi PM Jepang: Toshimitsu Motegi Maju, Bersaing dengan Sanae Takaichi dan Shinjiro Koizumi yang Jadi Kandidat Kuat

8 hours ago 8

Tokyo (pilar.id) – Mantan Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi resmi mencalonkan diri sebagai pengganti Perdana Menteri Shigeru Ishiba yang mundur beberapa wakt lalu. Dengan langkah ini, Motegi menjadi politisi pertama dari Partai Demokrat Liberal (LDP) yang secara terbuka menyatakan maju dalam suksesi kepemimpinan.

Pengunduran diri Ishiba diumumkan Minggu (7/9/2025) setelah koalisi pemerintah kehilangan mayoritas di dua kamar parlemen. Kekalahan itu dipicu kekecewaan publik terhadap kenaikan biaya hidup. Ishiba pun meminta LDP segera menggelar pemilihan darurat ketua partai yang dijadwalkan pada 4 Oktober 2025, menurut laporan TBS.

Kabar tersebut langsung mengguncang pasar keuangan. Yen melemah sementara bursa saham Jepang melonjak, di tengah spekulasi bahwa pengganti Ishiba dapat mendorong stimulus fiskal baru bagi ekonomi Jepang yang menanggung beban utang terbesar di dunia maju.

Motegi Serukan Persatuan

Motegi (69) menekankan pentingnya soliditas partai di tengah krisis politik. “LDP menghadapi krisis terbesar sejak berdiri. Kita harus segera bersatu untuk menghadapi tantangan serius di dalam dan luar negeri,” ujarnya, Senin (8/9/2025).

Selain Motegi, Yoshimasa Hayashi, Kepala Sekretaris Kabinet, juga dikabarkan berminat ikut dalam kontestasi. Tapi meski Motegi resmi maju, perhatian publik lebih tertuju pada dua nama yang digadang-gadang sebagai kandidat terkuat: Sanae Takaichi dan Shinjiro Koizumi.

Takaichi (64), mantan menteri keamanan ekonomi dan urusan dalam negeri, diperkirakan akan mencatat sejarah sebagai perempuan pertama yang memimpin Jepang jika terpilih. Koizumi (44), putra mantan PM Junichiro Koizumi, bisa menjadi pemimpin termuda Jepang di era modern.

Keduanya menduduki posisi kedua dan ketiga dalam pemilihan ketua LDP September 2024 lalu. “Semua indikasi mengarah pada persaingan utama antara Takaichi dan Koizumi,” kata Jeffrey Hall, dosen studi Jepang di Kanda University of International Studies.

Takaichi: Konservatif dengan Sikap Tegas pada China

Bagi pasar dan hubungan diplomatik, arah politik Takaichi akan sangat menentukan. Ia dikenal menentang kenaikan suku bunga Bank of Japan (BOJ) dan menyerukan peningkatan belanja negara untuk menopang ekonomi.

Langkah politiknya juga diawasi ketat oleh China. Takaichi kerap berkunjung ke Kuil Yasukuni, simbol sensitif masa lalu militerisme Jepang, serta sempat berkunjung ke Taiwan awal tahun ini. Dalam kunjungan itu, ia mengusulkan terbentuknya “aliansi kuasi-keamanan” antara Taiwan, Jepang, dan mitra lain.

“China kemungkinan akan mengambil sikap lebih keras terhadap Jepang karena Takaichi dikenal sebagai figur hawkish dalam isu China,” ujar Hall.

Dampak Ekonomi

Ketidakpastian politik ini membuat investor menunda ekspektasi pengetatan moneter. Probabilitas BOJ menaikkan suku bunga pada akhir Oktober kini turun ke 20 persen, dari sebelumnya 46 persen sepekan lalu.

Dengan kondisi ini, perebutan kursi perdana menteri Jepang tidak hanya akan menentukan arah kebijakan domestik, tetapi juga dinamika hubungan internasional di Asia Timur. (ret/hdl)


Ringkasan Berita

  • Toshimitsu Motegi jadi politisi LDP pertama yang resmi maju gantikan PM Shigeru Ishiba.
  • Ishiba mundur usai koalisi pemerintah kehilangan mayoritas di parlemen.
  • Sanae Takaichi dan Shinjiro Koizumi diprediksi jadi kandidat terkuat dalam suksesi.
  • Takaichi berpotensi jadi PM perempuan pertama Jepang, Koizumi bisa jadi yang termuda.
  • Pasar finansial bereaksi atas ketidakpastian politik, yen melemah sementara saham menguat.
Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |