8 hours ago
9
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni
Jakarta (pilar.id) – Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto, Komisi IV DPR RI, serta masyarakat Indonesia terkait beredarnya foto dirinya tengah bermain domino bersama Aziz Wellang, mantan tersangka kasus pembalakan liar.
“Dari hati terdalam saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada Pak Presiden Prabowo, kepada Komisi IV DPR mitra saya, terutama kepada masyarakat Indonesia atas kericuhan yang terjadi karena foto yang beredar tersebut,” kata Raja Juli di depan awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/9/2025).
Raja Juli membantah mengenal dua orang yang duduk bersamanya dalam permainan domino tersebut. Ia menjelaskan, kehadirannya di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) semata-mata untuk berbincang dengan mantan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding selama hampir tiga jam.
Saat hendak meninggalkan lokasi, ia diajak bermain domino oleh sejumlah orang yang berada di posko. Menurutnya, ada sekitar 20–30 orang di tempat tersebut.
“Jadi saya dari toilet mau pulang terus mereka bilang ‘main dulu’. Mereka sedang main, Mas Karding ada di situ, dua orang berdiri dan saya duduk di sana. Saya cuma main dua kali, setelah itu saya pulang. Saya tidak tahu status teman main saya di kiri dan kanan,” ujarnya.
Raja Juli menambahkan bahwa peristiwa ini menjadi pelajaran penting baginya untuk lebih berhati-hati dalam menjaga sensitivitas publik.
“Saya berharap ini menjadi pelajaran bagi saya sebagai pejabat publik untuk lebih hati-hati, lebih aspiratif, lebih mampu membaca sensitivitas masyarakat,” katanya. (usm/hdl)
Ringkasan Berita
- Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni minta maaf kepada Presiden Prabowo, DPR, dan masyarakat terkait foto dirinya bermain domino.
- Foto tersebut menampilkan Raja Juli bersama Aziz Wellang, eks tersangka kasus pembalakan liar.
- Raja Juli mengaku hanya bermain sebentar dan tidak mengenal orang di sampingnya.
- Ia menyebut peristiwa itu menjadi pelajaran penting sebagai pejabat publik.
- Aziz Wellang sebelumnya pernah ditetapkan tersangka kasus pembalakan liar, namun statusnya dibatalkan lewat putusan praperadilan.
