Viral Video Syur Diduga Libatkan Jubir Tambang di Morowali, Polisi Lakukan Penyelidikan

2 weeks ago 39

Morowali (pilar.id) – Jagat maya kembali dihebohkan dengan beredarnya link video syur yang diduga melibatkan seorang juru bicara perusahaan tambang dengan seorang pekerja asal China di kawasan industri Morowali.

Video tersebut pertama kali ramai diperbincangkan sejak pertengahan Agustus 2025. Narasi yang menyebut Jubir Tambang Morowali vs Pria China membuat warganet penasaran dan berburu tautan video yang beredar luas di media sosial, mulai dari TikTok, Facebook, hingga pesan berantai WhatsApp.

Beberapa akun anonim bahkan secara terang-terangan menawarkan tautan video tersebut di grup-grup media sosial, salah satunya grup “Info Morowali”. Kondisi ini membuat penyebaran semakin masif dan sulit dikendalikan.

Dua Potongan Video Beredar

Berdasarkan informasi yang dihimpun, video yang beredar terbagi menjadi dua bagian. Video pertama berdurasi sekitar 7 menit 11 detik, sementara potongan kedua berdurasi lebih singkat, sekitar 55 detik. Lokasi yang tampak dalam video menyerupai mes atau kontainer di kawasan industri tambang.

Pemeran wanita dalam video itu dinarasikan sebagai seorang juru bicara perusahaan kontraktor tambang, sementara pria yang terlibat disebut sebagai Warga Negara Asing (WNA) asal China.

Polisi Lakukan Penyelidikan

Merespons keresahan masyarakat, aparat kepolisian langsung bergerak. Kapolres Morowali, AKBP Zulkarnain, memastikan pihaknya sedang melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus tersebut.

Pihak kepolisian juga menegaskan, penyebaran maupun pengunduhan konten bermuatan asusila termasuk tindakan pidana.

Pelaku dapat dijerat Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Pasal 27 ayat (1), dengan ancaman pidana penjara maksimal 6 tahun dan/atau denda hingga Rp1 miliar.

Hati-Hati Asal Klik Link

Di tengah maraknya perburuan link video syur ini, masyarakat diimbau untuk lebih waspada. Tautan yang beredar sering kali dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab untuk menyisipkan malware, phishing, hingga pencurian data pribadi.

Beberapa ancaman yang patut diwaspadai antara lain:

  • Phishing
    Link palsu yang meniru tampilan situs resmi untuk mencuri data login atau informasi sensitif.
  • Malware
    Perangkat lunak berbahaya yang bisa merusak sistem atau mencuri data dari perangkat pengguna.
  • Pencurian identitas
    Data pribadi yang bocor bisa dipakai pihak tertentu untuk penipuan atau tindak kejahatan lain.
  • Pemerasan digital
    Konten pribadi atau rekaman aktivitas daring bisa dimanfaatkan untuk menekan korban.

Karena itu, masyarakat diminta tidak mudah tergiur dengan tautan sensasional dan selalu memastikan sumber informasi berasal dari kanal resmi dan terpercaya. (ret/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |