Jakarta (ANTARA) - Kepolisian telah mengunjungi 20 sekolah di Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, untuk melakukan edukasi dan sosialisasi agar pelajar tidak menjadi pelaku atau korban dari tindak pidana.
"Kami sudah enam bulan bertugas dan sudah 20 sekolah yang kami datangi, intinya mengajak seluruh pelajar menjauh dari aksi yang merugikan diri sendiri," kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra di SMA Santo Yakobus di Jakarta,Senin.
Ia mengatakan, Program "Police go to School" atau polisi datang ke sekolah dilakukan agar pesan-pesan kamtibmas sampai kepada para pelajar yang akan tumbuh di tengah masyarakat.
Menurut dia, ada sejumlah kasus pidana yang ditanganinya di Kelapa Gading yang bersentuhan dengan anak di bawah umur sehingga menjadi fokus Kepolisian melakukan aksi pencegahan ke sekolah.
Baca juga: Polisi ajak pelajar Jakut jauhi tawuran dan penyalahgunaan narkoba
Mulai kasus kucing ditembak, aksi tawuran, begal, prostitusi online hingga judi online yang pelaku atau korbannya berusia di bawah 17 tahun.
Ia mengajak seluruh pelajar untuk menggunakan media sosial dengan baik dan tidak menggunakan untuk hal yang negatif seperti untuk janji tawuran, melakukan aksi perundungan atau korban perundungan (bully).
Kemudian tidak terlibat aksi ujaran kebencian yang dapat dijerat hukum, selalu berperilaku jujur, sopan dan santun serta tidak mudah emosi.
Baca juga: Polisi edukasi pelajar untuk antisipasi kenakalan remaja di Jakut
Kemudian tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba yang dimulai dengan mencoba-coba atau berteman dengan pengguna atau pengedar barang haram tersebut
"Kami berharap adik-adik dapat mengisi waktu luang dengan hal yang bermanfaat dan positif," kata dia.
Seto juga berpesan agar pelajar tidak mengecewakan orang tua dan guru dan jadilah pelajar yang bermanfaat, yang tertib dan Tugas kalian di sini yaitu belajar dan belajar.
"Jangan menjadi korban apalagi menjadi pelaku kejahatan," kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025