Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) mengimbau kalangan remaja untuk menjadikan momentum HUT ke-498 Jakarta mengakhiri kebiasaan tawuran yang tidak ada manfaatnya dan menimbulkan korban.
"Mari kita jaga Jakarta ini, khusus Jakarta Timur agar menjadi kota yang aman, tentram dan tertib. Hindari dari perlakuan-perlakuan yang kurang baik seperti tawuran dan lainnya," kata Wakil Wali Kota Jakarta Timur Kusmanto saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Polisi kantongi identitas pelaku tawuran yang tewaskan 1 orang
Kusmanto menyebut, dua tahun lagi Jakarta akan menyongsong usia lima abad, sehingga Jakarta akan menjadi kota yang semakin maju dengan hitungan usia yang cukup banyak.
Oleh karena itu, Kusmanto meminta anak muda untuk bisa lebih peduli terhadap keamanan, kenyamanan, dan ketertiban Jakarta demi keberlangsungan kota yang lebih baik.
"Mari kita jaga kota Jakarta ini, khusus Jakarta Timur, menjadi kota yang aman, tentram, asri, dan tertib. Segala aksi yang sifatnya mengganggu keamanan, dihindari," ucap Kusmanto.
Baca juga: 7 remaja pelaku tawuran di Jakbar dibina lewat pesantren kilat
Kusmanto juga meminta orang tua, guru, dan seluruh kalangan masyarakat untuk lebih memperhatikan keamanan di lingkungannya masing-masing.
Seperti melakukan patroli bersama, menjaga kebersihan mencakup upaya untuk menjaga kualitas udara, air, dan lahan, serta pengelolaan sampah yang efektif.
Lalu, anak muda fokus pada pendidikan, pengembangan kreativitas, dan menciptakan beragam inovasi demi kemajuan Kota Jakarta.
Data yang dihimpun ANTARA menyebutkan, jumlah kasus tawuran di Jakarta Timur mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2024.
Baca juga: Polda Metro Jaya tangkap 17 remaja yang hendak tawuran di Jakpus
Data dari Polres Metro Jakarta Timur bahkan mencatat tujuh kasus pada Juni, 12 kasus pada Juli, dan meningkat menjadi 16 kasus pada Agustus 2024, sehingga total mencapai 35 kasus dalam tiga bulan tersebut.
Kawasan Duren Sawit menjadi salah satu yang paling rawan, dengan lima insiden tawuran terjadi antara November hingga awal Desember 2024.
Data itu juga menegaskan, seluruh kecamatan di Jakarta Timur dapat dikategorikan sebagai zona merah tawuran karena tidak ada kecamatan yang bebas dari insiden tersebut. Namun, selama libur Lebaran 2025, terjadi penurunan kasus tawuran di wilayah ini.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.