Jelang El Clasico 2025: Real Madrid Lebih Siap, Barcelona Masih Dihantui Masalah Pertahanan

3 weeks ago 32

Madrid (pilar.id) – Laga panas El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona pada 26 Oktober mendatang diprediksi menjadi pertandingan paling menarik di musim ini.

Kedua raksasa Spanyol kembali bersaing ketat di puncak klasemen La Liga, dengan Madrid unggul dua poin atas rival abadinya setelah delapan laga.

Meski tipis, keunggulan tersebut membuat bursa taruhan daring sedikit lebih memfavoritkan Madrid untuk memenangkan laga di Santiago Bernabéu. Namun, seperti biasanya, pertarungan taktik antara dua pelatih top — Xabi Alonso dan Hansi Flick — akan menjadi faktor penentu hasil akhir pertandingan.

Barcelona Dihantui Kelemahan di Lini Belakang

Menjelang duel ini, Barcelona masih mencari konsistensi setelah menelan dua kekalahan beruntun di Liga Champions dan La Liga sebelum jeda internasional.

Kekalahan 2-1 dari Paris Saint-Germain (PSG) di kandang sendiri menyoroti kelemahan defensif yang berpotensi dimanfaatkan Madrid. Menurut Michael Carrick, mantan gelandang Manchester United yang kini menjadi pengamat teknis UEFA, sistem pressing tinggi ala Flick justru sering meninggalkan celah di belakang.

“Fokus untuk menekan ke depan memang bagus, tapi risikonya besar. Saat kehilangan bola, ruang di belakang garis pertahanan terbuka lebar,” ujar Carrick seperti dikutip dari laporan UEFA.

Kelemahan tersebut diperparah oleh ketergantungan Barca pada lini belakang muda yang masih adaptasi terhadap gaya bermain cepat lawan.

Kylian MbappeKylian Mbappe

Ramos dan Inspirasi dari Harry Kane

Di sisi lain, PSG striker Goncalo Ramos memberikan pelajaran penting bagi Kylian Mbappe dalam menghadapi pertahanan tinggi Barcelona.

Ia meniru gaya Harry Kane saat mencetak gol untuk Bayern Munich di Liga Champions musim lalu — berpura-pura berada dalam posisi offside sebelum bergerak ke posisi onside di saat tepat.

Taktik tersebut sukses mengecoh lini belakang Barca dan memberi Ramos gol kemenangan. Pola serupa bisa dimanfaatkan Mbappe bersama Madrid untuk membongkar pertahanan Barca di Bernabéu.

Alonso dan Tantangan Konsistensi Real Madrid

Meski Madrid tampil solid sejauh ini, pelatih Xabi Alonso masih dihadapkan pada tantangan menjaga keseimbangan tim. Kekalahan 5-2 dari Atletico Madrid beberapa pekan lalu memperlihatkan bahwa perubahan taktik dan rotasi berlebihan dapat merusak harmoni tim.

“Rotasi bisa membuat lawan bingung, tapi juga berisiko menurunkan koneksi antar pemain sendiri,” ujar salah satu analis sepak bola Spanyol.

Hansi FlickHansi Flick

Kondisi ini bisa dimanfaatkan Flick, yang dikenal piawai membaca celah di lini lawan. Jika Barcelona mampu menekan dengan cermat, Madrid berpotensi kehilangan ritme seperti saat dikalahkan Atletico.

Prediksi dan Harapan Jelang El Clasico

Dengan performa kedua tim yang masih fluktuatif, El Clasico kali ini diprediksi berjalan ketat dan penuh drama. Madrid mengandalkan serangan cepat serta kreativitas Mbappe dan Bellingham, sementara Barca berharap kebangkitan dari Lewandowski dan Gavi bisa mengembalikan kepercayaan diri tim.

Pertandingan ini bukan hanya soal gengsi dua klub besar, tetapi juga akan menjadi ajang pembuktian bagi dua pelatih muda — Xabi Alonso dan Hansi Flick — dalam merancang taktik terbaik di panggung tertinggi La Liga. (wid/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |