Kebakaran hebat melanda area Terminal Rawa Buaya Cengkareng, Jakbar

2 days ago 16
para pekerja dan warga sudah berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun api justru membesar

Jakarta (ANTARA) - Kebakaran hebat melanda area Terminal Rawa Buaya, Cengkareng pada Selasa siang, menghanguskan bangkai bus Transjakarta yang teronggok di area lapangan dekat kantor Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat.

Di lokasi, nampak asap hitam membumbung tinggi saat petugas pemadam berusaha menjinakkan si jago merah.

Baca juga: 20 bus TransJakarta tidak beroperasi terbakar di Pamulang

Seorang pekerja las bernama Ute (38) mengatakan kebakaran terjadi sekira pukul 13.30 WIB saat para pekerja tengah melakukan pemotongan besi di area tengah sejumlah armada Transjakarta yang sudah menjadi besi tua tersebut.

Sekitar tiga meter dari pemotongan itu, terdapat sampah bekas bongkaran Transjakarta seperti bangku-bangku plastik dan gas yang menjadi bahan bakar mobil.

Menurutnya, para pekerja dan warga sudah berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun api justru membesar.

Baca juga: DKI sasar bus dan truk dalam operasi kepatuhan uji emisi di Jaktim

"Kami enggak tahu bakal kebakaran. Jarak pemotongan jauh dari sampah, dugaan mungkin percikannya kena (sampah)," kata Ute di lokasi.

"Tadi sudah coba memadamkan pakai apa aja, berapa liter air, tetap enggak mau padam. Akhirnya 30 menit kemudian petugas damkar datang," kata dia.

Ute menyebut bangkai bus Transjakarta yang ada di area Terminal Rawa Buaya berjumlah 40 unit.

Baca juga: Bus pariwisata terbakar, polisi sebut ada percikan api di aki AC

Bus tersebut rencananya bakal dilebur. Oleh karena itulah, ia dan pekerja las lainnya dilibatkan untuk memotong besi bus.

"Saya baru satu minggu (kerja), yang lain kayaknya sudah dua mingguan," tutur Ute.

Sementara itu, Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin menjelaskan untuk mengatasi kebakaran di Rawa Buaya, diterjunkan 12 unit pemadam kebakaran.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |