Polisi ajak masyarakat cegah terjadinya kebakaran

1 day ago 11

Jakarta (ANTARA) -

Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengajak masyarakat setempat terlibat dalam aksi pencegahan dan antisipasi terjadinya kebakaran di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Kami menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, khususnya yang disebabkan oleh kelalaian penggunaan kompor di kantin serta instalasi listrik yang sudah usang," kata Wakapolres Pelabuhan Tanjung Priok Komisaris Polisi (Kompol) Budi Santoso.

Hal itu disampaikan saat "Ngopi Kamtibmas" di ruang tunggu Terminal Penumpang Pelni Nusantara Pura di Jakarta, Rabu.

Pihaknya mengimbau seluruh karyawan dan staf terminal untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan alat masak.

Selain itu, penting untuk memahami cara penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) agar bisa merespon dengan cepat bila terjadi insiden.

"Kami prihatin atas maraknya insiden kebakaran di wilayah Jakarta Utara dan kami mengajak agar seluruh pihak terlibat mencegah terjadinya potensi kebakaran," kata dia.

Baca juga: Sonya, penyintas kebakaran Kapuk Muara melahirkan bayi laki-laki

Ia mengatakan kegiatan "Ngopi Kamtibmas" merupakan sarana untuk menyerap aspirasi, mempererat komunikasi.

Selain itu kegiatan ini dapat membangun sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman di Pelabuhan Tanjung Priok

Ia menambahkan bahwa aspek keselamatan harus menjadi prioritas bersama dan mengingatkan agar peralatan listrik yang tidak digunakan dimatikan dan mengajak seluruh pihak menjaga keamanan lingkungan kerja.

Baca juga: Gulkarmat Jaktim selamatkan dua warga yang terkunci di dalam rumah

Selain itu pihaknya mengingatkan bahwa tidak semua kebakaran bisa dipadamkan dengan air.

Ia menyarankan agar warga memahami teknik darurat lain, seperti menggunakan handuk basah serta memperhatikan distribusi listrik agar tidak terkonsentrasi di satu titik.

Sementara pensiunan PT Pelindo Rully yang menjadi peserta kegiatan mengatakan perlunya peningkatan jumlah dan penempatan APAR serta pembaruan instalasi listrik yang dinilai sudah rawan.

"Kami butuh pelatihan langsung, bukan hanya teori. Posisi APAR juga perlu diperbaiki karena terlalu jauh dari dapur," kata dia.

Baca juga: Kerugian akibat kebakaran rumah dan kios di Jaktim capai Rp1,2 miliar

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |