Polisi kantongi identitas pelaku tawuran yang tewaskan 1 orang

1 day ago 14

Jakarta (ANTARA) - Kepolisian telah mengantongi identitas terduga pelaku kasus tawuran dua kelompok yang menewaskan satu orang di Jalan Raya Kampung Tengah, Jakarta Timur, Senin (9/6) dinihari.

"Identitas terduga pelaku sudah kami ketahui dan saat ini masih dalam proses pencarian oleh tim Reserse Kriminal (Reskrim)," kata Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Identitas pelaku berhasil diungkap setelah pihak Kepolisian memeriksa empat saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Sementara empat orang saksi sudah kami periksa untuk mengetahui lebih dalam penyebab dan kronologi lengkap kasus tawuran," ujar Wayan.

Baca juga: Satu tewas akibat tawuran bersenjata tajam dan bom molotov di Pasar Rebo, Jaktim

Empat saksi yang diperiksa tersebut merupakan warga Pasar Rebo yang berada di TKP dan menyaksikan langsung terjadinya tawuran.

Tawuran tersebut terjadi pada Senin (9/6) pukul 02.00 WIB dan menyebabkan satu orang tewas. Tawuran dua kelompok tersebut disertai penggunaan senjata tajam dan bom molotov.

Korban yang meninggal merupakan salah satu pelaku tawuran dan warga asal Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, berinisial W (24). Korban tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Polisi periksa tiga saksi dalam kasus tawuran di Pasar Rebo

Tawuran di Jalan Raya Kampung Tengah, Jakarta Timur, Senin (9/6) dinihari yang menewaskan satu orang berawal dari janjian di media sosial (medsos).

"Jadi memang dua kelompok tersebut sudah janjian buat tawuran di media sosial," kata Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya saat dihubungi di Jakarta, Rabu (11/6).

Wayan menyebutkan, tawuran di Pasar Rebo seringkali dipicu oleh ajakan, saling ejek dan tantangan di medsos. Ajakan tersebut untuk bertarung atau konten yang memicu perkelahian.

"Jadi kelompok-kelompok tertentu janjian untuk bertemu di suatu lokasi dan tawuran. Memang sudah diniatkan dari awal," ujar Wayan.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |