Ribuan Warga Diprediksi Padati Taman Bungkul, Surabaya Gelar Puncak Hari Hak untuk Tahu 2025

1 week ago 42

Surabaya (pilar.id) – Ribuan warga Surabaya diprediksi akan memadati Taman Bungkul pada Minggu (26/10/2025) pagi untuk menghadiri Puncak Peringatan Hari Hak untuk Tahu Internasional 2025 atau Right to Know Day (RTKD).

Kegiatan ini digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerja sama dengan Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Timur mulai pukul 06.30 WIB.

Literasi Informasi di Ruang Publik

Menurut Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Surabaya, Muhamad Fikser, pemilihan Taman Bungkul sebagai lokasi acara di tengah suasana Car Free Day (CFD) Jalan Raya Darmo bertujuan menjangkau publik secara langsung dan mengingatkan masyarakat pentingnya hak atas informasi yang benar, terbuka, dan dapat dipercaya.

“Acara ini merupakan bagian dari gerakan literasi informasi publik untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya hak atas informasi yang benar, terbuka, dan dapat dipercaya,” ujar Fikser, Sabtu (25/10/2025).

Ia menambahkan, di tengah arus informasi digital yang cepat, masyarakat harus lebih cermat dalam memilih sumber informasi dan mengutamakan sumber resmi dan tepercaya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya, M. FikserPelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya, M. Fikser

Kehadiran Wali Kota Surabaya

Momentum ini semakin diperkuat dengan kehadiran Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang akan berbaur dengan warga sekaligus mendengar aspirasi terkait keterbukaan informasi dan pelayanan publik di Kota Pahlawan.

“Beliau akan hadir untuk menegaskan keseriusan Pemkot Surabaya dalam mendorong keterbukaan informasi,” terang Fikser.

Rangkaian Kegiatan RTKD 2025

Komisioner KI Jatim, A. Nur Aminuddin, menyampaikan bahwa puncak RTKD merupakan bagian dari rangkaian kegiatan bertema “Satu Informasi Seribu Manfaat”. Sebelumnya telah digelar dialog mahasiswa, talk show bersama Ombudsman Jatim, hingga dialog khusus dengan Konsulat Jenderal Australia di Surabaya.

Rangkaian kegiatan ini bertujuan memperkuat posisi Surabaya sebagai Smart City yang transparan, akuntabel, dan partisipatif. Aminuddin menekankan pentingnya masyarakat bijak mengakses informasi serta memahami haknya.

“Dengan informasi yang benar, masyarakat bisa berkembang secara pribadi dan sosial,” tambahnya.

Mengampanyekan Keterbukaan Informasi

Peringatan ini juga mengingatkan masyarakat tentang Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). KI Jatim berharap budaya keterbukaan informasi tidak hanya menjadi kewajiban hukum, tetapi juga menjadi budaya kerja setiap lembaga publik.

Acara ini akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan publik, antara lain:

  • Pasar Murah dan layanan publik terpadu
  • Dialog publik terbuka
  • Wall of Right to Know, di mana warga dapat memilih jenis informasi yang paling dibutuhkan dan menuliskan harapan terkait keterbukaan informasi

“Ajak keluarga, sahabat, dan komunitas Anda untuk datang ke Taman Bungkul besok pagi. Mari rayakan Hak untuk Tahu, karena informasi yang benar adalah hak setiap warga,” ajak Aminuddin.

Dengan kegiatan ini, Surabaya menunjukkan komitmennya menjadi kota yang transparan, cerdas informasi, dan partisipatif, sekaligus mendorong masyarakat agar lebih aktif memanfaatkan hak mereka dalam mengakses informasi publik yang sahih dan terpercaya. (ret)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |