Sinopsis Gowok: Kamasutra Jawa (2025): Tayang di Netflix, Ungkap Kisah Tradisi dan Dendam dalam Balutan Erotisme Jawa

1 week ago 37

Jakarta (pilar.id) – Setelah menuai perhatian di berbagai festival film internasional, karya terbaru sutradara Hanung Bramantyo, berjudul Gowok: Kamasutra Jawa, kini resmi tayang di Netflix.

Film produksi MVP Pictures ini menghadirkan kisah berani dan emosional yang mengangkat tradisi kuno Jawa tentang gowok — sosok perempuan yang menjadi guru bagi para pria muda dalam pendidikan rumah tangga dan seksualitas.

Eksplorasi Tradisi dan Emosi dalam Budaya Jawa

Gowok: Kamasutra Jawa berlatar era 1990-an dan mengikuti perjalanan Ratri Sujita (diperankan oleh Raihaanun versi dewasa dan Alika Jantinia versi muda), seorang perempuan yang dididik menjadi gowok oleh Nyai Santi (Lola Amaria), seorang tokoh legendaris dalam tradisi tersebut.

Ratri kemudian jatuh cinta kepada Kamanjaya (Devano Danendra muda, Reza Rahadian dewasa), seorang bangsawan yang berjanji menikahinya. Namun, janji itu diingkari, meninggalkan luka batin yang mendalam.

Dua dekade kemudian, takdir mempertemukan mereka kembali ketika Kamanjaya muncul bersama putranya, Bagas Dewangga (Ali Fikry), yang tanpa sadar jatuh cinta kepada Ratri.

Momen ini menjadi jalan bagi Ratri untuk menuntut balas, memanfaatkan ilmu gowok yang diwariskan gurunya — hingga batas moral dan budaya mulai dipertanyakan.

Film ini menghadirkan perpaduan drama psikologis, sensualitas, dan nilai budaya Jawa, menjadikannya salah satu karya Hanung paling berani dan kontroversial sepanjang kariernya.

Deretan Pemeran Ternama

Selain Raihaanun dan Reza Rahadian, film ini juga dibintangi oleh Lola Amaria, Devano Danendra, Ali Fikry, Nayla D. Purnama, Djenar Maesa Ayu, Slamet Rahardjo, dan Donny Damara.
Film ini juga menandai kembalinya Lola Amaria ke layar lebar setelah 11 tahun vakum dari dunia akting.

Daftar Pemeran Lengkap:

  • Raihaanun sebagai Ratri Sujita
  • Alika Jantinia sebagai Ratri muda
  • Reza Rahadian sebagai Kamanjaya
  • Devano Danendra sebagai Kamanjaya muda
  • Lola Amaria sebagai Nyai Santi
  • Ali Fikry sebagai Bagas Dewangga
  • Djenar Maesa Ayu sebagai Rahayu
  • Slamet Rahardjo sebagai KGB Haryo
  • Donny Damara sebagai Harjolukito
  • Nayla D. Purnama sebagai Sri

Jejak Festival dan Pengakuan Internasional

Sebelum tayang di platform digital, Gowok: Kamasutra Jawa lebih dulu melakukan penayangan perdana dunia di Festival Film Internasional Rotterdam (IFFR) ke-54 pada 2 Februari 2025, bersaing dalam kategori VPRO Big Screen Award.

Film ini juga diputar di New York Asian Film Festival (NYAFF) ke-24, yang berlangsung pada 11–27 Juli 2025, sebagai bagian dari pemutaran perdana di Amerika Utara.

Hanung Bramantyo menyebut film ini sebagai eksperimen sinematik yang menggali sensualitas, spiritualitas, dan rasa bersalah dalam budaya Jawa.

Dua Versi: 17+ dan Uncut 21+

Film ini dirilis di Indonesia pada 5 Juni 2025 dalam dua versi — versi 17+ yang tayang di bioskop dan versi uncut 21+ yang menampilkan konten lebih eksplisit untuk pemirsa dewasa.

Versi lengkap film tersebut kini dapat dinikmati di Netflix, lengkap dengan terjemahan internasional untuk penonton global.

Proses Produksi dan Lokasi Syuting

Pengambilan gambar utama dilakukan pada Juli 2024 di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, menghadirkan suasana pedesaan Jawa dengan sinematografi artistik khas Hanung.

Film ini diproduseri oleh Raam Punjabi melalui MVP Pictures, yang sebelumnya juga menggandeng Hanung untuk beberapa proyek film bertema budaya dan sejarah.

Kritik dan Respons Penonton

Gowok: Kamasutra Jawa mendapat respons beragam dari kritikus. Sebagian menilai film ini berani mengangkat isu tabu dengan pendekatan budaya dan feminis, sementara yang lain menilai narasi balas dendamnya provokatif namun kuat secara emosional.

Kehadiran film ini di Netflix membuka kesempatan bagi penonton internasional untuk melihat wajah lain perfilman Indonesia; sensual, puitis, dan sarat makna lokal. (ret/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |