Jakarta (pilar.id) – Film Run (2020) menjadi salah satu thriller psikologis yang berhasil mencuri perhatian penonton global. Disutradarai oleh Aneesh Chaganty dan ditulis bersama Sev Ohanian, film ini menampilkan Sarah Paulson dan Kiera Allen dalam cerita yang intens tentang hubungan seorang ibu dan anak yang ternyata menyimpan rahasia kelam.
Dikenal sebagai bagian dari Searching Universe—waralaba yang sebelumnya mencetak sukses lewat film Searching (2018)—Run mengangkat isu manipulasi, kontrol dalam hubungan keluarga, dan trauma psikologis, dibalut dalam ketegangan yang rapat dan atmosfer penuh tekanan.
Sinopsis Film Run
Kisah dimulai dari Diane Sherman (Sarah Paulson), seorang ibu yang terlihat merawat putrinya, Chloe (Kiera Allen), yang hidup dengan berbagai penyakit seperti kelumpuhan, asma, dan diabetes. Chloe, yang cerdas dan mandiri, mulai curiga ketika menemukan obat misterius milik sang ibu yang ternyata beracun dan dapat menyebabkan kelumpuhan jika dikonsumsi manusia.
Kecurigaan Chloe berkembang menjadi penyelidikan yang membawanya pada fakta mengejutkan: identitasnya bukan seperti yang selama ini ia percayai. Ia menemukan bukti bahwa dirinya bukan anak kandung Diane dan mungkin telah diculik sejak bayi. Ketegangan memuncak saat Chloe berusaha kabur, namun kembali terperangkap dalam rumah yang seharusnya melindunginya.
Produksi dan Rilis
Film ini mulai syuting pada akhir 2018 di Winnipeg, Kanada, dengan komposer Torin Borrowdale menggarap musik latar yang terinspirasi dari karya Bernard Herrmann, memberi nuansa klasik dalam kemasan modern.
Awalnya dijadwalkan tayang pada 8 Mei 2020—bertepatan dengan perayaan Mother’s Day di AS—film ini kemudian dirilis secara eksklusif di Hulu pada 20 November 2020 karena pandemi COVID-19. Hak distribusi internasional dipegang oleh Lionsgate International, dan Netflix merilis film ini secara global pada 2 April 2021.
Kritik dan Komentar
Run mendapat respon positif dari kritikus, dengan rating 88% di Rotten Tomatoes dan skor 67/100 di Metacritic, menandakan ulasan “umumnya positif.” Film ini juga dinobatkan sebagai film orisinal Hulu paling banyak ditonton pada pekan perdananya.
Jessica Gomez dari AllHorror.com menyebut Run sebagai tontonan wajib bagi mereka yang tertarik dengan kasus nyata seperti kisah Gypsy Rose dan Dee Dee Blanchard, sementara Rahul Desai dari Film Companion menilai film ini sebagai bentuk kritik terhadap gaya pengasuhan modern yang menyamar sebagai kasih sayang.
Akhir yang Menggugah
Tujuh tahun setelah kejadian traumatis, Chloe telah membangun hidup baru sebagai seorang prostetis, menikah dan memiliki anak. Dalam salah satu adegan terakhir, ia mengunjungi Diane—yang kini dirawat di fasilitas medis penjara—dan memberi balasan dingin atas semua perlakuan masa lalunya.
Kisah Run menyuguhkan bukan hanya ketegangan, tetapi juga refleksi tajam tentang batas antara cinta dan kontrol, serta keberanian untuk melawan dalam situasi yang tampaknya tak berpihak.
Informasi Pemeran Utama:
- Sarah Paulson sebagai Diane Sherman
- Kiera Allen sebagai Chloe Sherman
- Pat Healy sebagai Tom (pengantar surat)
- Sara Sohn sebagai perawat Kammy
- Sharon Bajer sebagai Kathy Bates
- Tony Revolori sebagai Brooklyn Boy (suara)
Informasi Produksi
- Sutradara: Aneesh Chaganty
- Penulis: Aneesh Chaganty & Sev Ohanian
- Produser: Sev Ohanian & Natalie Qasabian
- Musik: Torin Borrowdale
- Distribusi: Hulu (AS), Netflix (internasional), Lionsgate
- Durasi: 90 menit
- Genre: Thriller, Horor Psikologis
- Rating Usia: PG-13
Film Run berhasil menghadirkan ketegangan yang tidak hanya berasal dari teror luar, tetapi juga dari konflik internal sebuah hubungan yang seharusnya penuh kasih. Film ini tidak hanya meninggalkan kesan mendalam, tapi juga membuka ruang diskusi tentang kesehatan mental, penyalahgunaan wewenang dalam keluarga, dan kekuatan bertahan dalam keterbatasan. (ret/hdl)

3 weeks ago
44

















































