Dua saksi diperiksa polisi untuk dalami kasus tawuran Jatinegara

8 hours ago 5

Jakarta (ANTARA) - Polisi memeriksa dua saksi untuk mendalami kasus tawuran remaja bersenjata tajam di pintu Tol Kebon Nanas Jalan DI Panjaitan, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Minggu (22/6) dini hari.

"Sementara kami sudah ada dua orang yang kami periksa sebagai saksi untuk mendalami kasus itu," kata Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

Samsono menyebut, dua saksi tersebut merupakan orang yang membawa korban meninggal dunia ke RS Premier Jatinegara.

"Kami langsung menangkap orang yang mengantar ke Polsek Jatinegara. Ada dua orang yang menolong," ujar Samsono.

Menurut Samsono, penyelidikan masih terus berlangsung sehingga saksi yang diperiksa akan terus bertambah.

Baca juga: Ini penyebab korban meninggal akibat tawuran di Jatinegara

Sementara itu, barang bukti dan pelaku belum ada yang ditangkap saat jajaran Polsek Jatinegara mengecek tempat kejadian perkara (TKP).

"Masih kami selidiki, karena kita datang tawuran sudah bubar. Belum ada yang ditangkap," ucap Samsono.

Korban meninggal berinisial A (18) ini diketahui usai polisi menerima laporan tawuran di pintu Tol Kebon Nanas DI Panjaitan pada Minggu (22/6) sekitar pukul 02.30 WIB.

Lalu, petugas langsung menuju TKP tawuran, namun peristiwanya sudah selesai.

"Petugas langsung mengecek TKP tawuran, namun kejadian tawuran sudah berakhir. Kemudian dilakukan penyisiran di sekitar TKP, sehingga ditemukan bercak darah di jalan dekat pintu masuk Tol Kebon Nanas," ujar Samsono.

Baca juga: Satu orang kepalanya terluka akibat tawuran di Jaksel

Lalu, personel Polsek Jatinegara melakukan pengecekan ke rumah sakit terdekat dari TKP tawuran. Sekitar pukul 03.30 WIB, personel kembali mengecek RS Premier Jatinegara dan ditemukan adanya orang meninggal dunia akibat tawuran tersebut.

Data yang dihimpun ANTARA menyebutkan, jumlah kasus tawuran di Jakarta Timur mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2024.

Data dari Polres Metro Jakarta Timur bahkan mencatat tujuh kasus pada Juni, 12 kasus pada Juli dan meningkat menjadi 16 kasus pada Agustus 2024, sehingga total mencapai 35 kasus dalam tiga bulan tersebut.

Kawasan Duren Sawit menjadi salah satu titik rawan, dengan lima insiden tawuran terjadi antara November hingga awal Desember 2024. Adapun wilayah yang rawan tawuran antara lain Cakung, Pasar Rebo, dan Jatinegara.

Data itu juga menegaskan, seluruh kecamatan di Jakarta Timur dapat dikategorikan sebagai zona merah tawuran karena tidak ada kecamatan yang bebas dari insiden tersebut.

Baca juga: Korban penyabetan di Radio Dalam diduga terkait tawuran

Namun, selama libur Lebaran 2025, terjadi penurunan kasus tawuran di Jakarta Timur.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |