Jakarta (ANTARA) - Pihak kepolisian mengungkap penyebab kematian korban akibat aksi tawuran remaja di pintu Tol Kebon Nanas Jalan DI Panjaitan, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Minggu (22/6) dini hari.
Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono di Jakarta, Senin, mengatakan, setelah melakukan pengecekan terhadapo korban tawuran itu di Rumah Sakit Premier Jatinegara, ditemukan adanya empat luka bacok di bagian tubuh sebelah kiri korban.
"Ada luka bacok pada tubuh korban yang berada di leher sebelah kiri, tangan sebelah kiri, jari tangan sebelah kiri, dan jari kaki sebelah kiri," ujarnya.
Baca juga: Satu orang tewas akibat tawuran bersenjata tajam di Jatinegara
Korban meninggal berinisial A (18) ini diketahui usai pihak kepolisian menerima laporan adanya tawuran di pintu Tol Kebon Nanas DI Panjaitan.
Samsono menjelaskan, pada Minggu (22/6) sekitar pukul 03.30 WIB pihaknya melakukan pengecekan di RS Premier Jatinegara dan mendapatkan temuan orang meninggal dunia karena tawuran.
"Ditemukan orang meninggal dunia karena tawuran yang diantar oleh dua orang ke RS Premier Jatinegara," ujar Samsono.
Lalu, sekitar pukul 04.00 WIB personel Polsek Jatinegara berkoordinasi dengan petugas Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Premier Jatinegara.
Menurut keterangan petugas RS, dua orang mengantar korban sekitar pukul 02.10 WIB dan langsung dilakukan tindakan medis di ruang IGD.
Baca juga: Satu tewas akibat tawuran bersenjata tajam dan bom molotov di Pasar Rebo, Jaktim
Baca juga: Pemkot Jaktim awasi akun tawuran remaja di media sosial
"Setelah dilakukan tindakan medis oleh petugas RS Premier Jatinegara orang tersebut dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 02.35 WIB. kemudian korban dibawa ke RS Polri pada pukul 06.00 WIB," ucap Samsono.
Hingga saat ini, Polsek Jatinegara masih menyelidiki lebih lanjut terkait keterlibatan atau peran korban meninggal dalam tawuran tersebut.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.