Australia Perbarui Travel Warning ke Maladewa: Waspadai Ancaman Teror dan Kerusuhan Sipil

1 day ago 11

Jakarta (pilar.id) – Pemerintah Australia melalui platform Smartraveller kembali memperbarui peringatan perjalanan ke Maladewa per 5 Juni 2025. Dalam pembaruan ini, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) mengimbau warganya untuk ‘meningkatkan kewaspadaan’ saat berkunjung ke negara kepulauan tropis tersebut, meski tingkat ancaman secara resmi belum berubah dari Level 2.

Meski Maladewa tetap menjadi destinasi favorit wisatawan—termasuk lebih dari 34.000 warga Australia yang berkunjung sepanjang 2023—pemerintah memperingatkan potensi kerusuhan sipil, unjuk rasa kekerasan, hingga ancaman terorisme, terutama di luar kawasan resor seperti ibu kota Malé.

Fokus Peringatan: Ibu Kota Malé dan Kawasan Non-Resor

Dalam keterangannya, DFAT menyoroti potensi demonstrasi yang dapat berubah menjadi aksi kekerasan tanpa peringatan. Wisatawan diminta menghindari area-area yang terdampak unjuk rasa, serta selalu mengikuti arahan otoritas setempat.

“Tingkatkan kewaspadaan di Maladewa karena risiko kerusuhan sipil dan ancaman terorisme,” tulis Smartraveller.

Riwayat Ancaman Teror di Maladewa

Peringatan ini bukan tanpa alasan. Beberapa insiden teror pernah mengguncang Maladewa dalam beberapa tahun terakhir:

  • Februari 2020: Seorang turis Australia ditikam dalam serangan di Hulhumalé, bersama dua wisatawan asing lainnya.
  • Maret 2020: Kapal cepat milik polisi dibakar di Laamu Gan.
  • Mei 2021: Sebuah bom rakitan meledak di Malé, melukai mantan presiden dan sejumlah warga sipil.

Serangkaian peristiwa ini memperkuat kekhawatiran bahwa lokasi wisata, hotel, restoran, dan pusat transportasi tetap menjadi target potensial bagi aksi teror.

Pulau Resor Umumnya Aman, Namun Tetap Perlu Waspada

Meskipun Maladewa terkenal dengan resor mewah dan vila terapung yang tenang, DFAT menegaskan bahwa situasi di pulau-pulau resor umumnya stabil dan aman. Namun, keamanan bukan berarti bebas risiko.

Warga Australia diminta untuk tetap terhubung dengan operator perjalanan dan maskapai, serta waspada terhadap perubahan situasi keamanan secara tiba-tiba. Kekerasan terkait narkoba dan geng juga dilaporkan masih terjadi di beberapa daerah urban.

Tips Keamanan untuk Wisatawan Australia di Maladewa

Agar tetap aman selama berwisata, DFAT menyarankan langkah-langkah berikut:

  • Hindari kerumunan dan demonstrasi, meski terlihat damai.
  • Ikuti berita lokal dan pembaruan dari otoritas resmi.
  • Jangan menerima paket atau titipan dari orang asing.
  • Selalu waspadai lingkungan sekitar, terutama di Malé dan Hulhumalé.
  • Laporkan keberadaan dan rencana perjalanan melalui situs Smartraveller.
  • Tetap berkomunikasi dengan keluarga dan agen perjalanan.

Maladewa: Surga Tropis yang Tak Sepenuhnya Bebas Risiko

Meskipun dikenal sebagai surga tropis, posisi geografis Maladewa yang dekat dengan kawasan konflik regional membuat negara ini rentan terhadap perubahan situasi keamanan.

Dengan lebih dari 1.000 pulau karang yang tersebar, akses dan koordinasi juga menjadi tantangan tersendiri saat terjadi situasi darurat.

Peringatan ini diakhiri dengan penegasan dari Smartraveller:

“Tingkat peringatan kami tidak berubah. Tetap tingkatkan kewaspadaan saat berada di Maladewa.”

Pemerintah Australia tidak melarang warganya untuk bepergian ke Maladewa, namun menekankan pentingnya pengambilan keputusan yang bijak dan informasi yang akurat sebelum dan selama perjalanan. Keindahan destinasi bukan jaminan bebas risiko, terutama ketika ketegangan politik dan ancaman teror tetap menghantui. (ret/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |