Bank Mandiri Dorong Inklusi Keuangan Desa Lewat Kolaborasi BUMDes dan UMKM

2 weeks ago 26

Serang (pilar.id) – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat inklusi dan literasi keuangan di pedesaan melalui berbagai inisiatif strategis yang melibatkan BUMDes, pelaku UMKM, hingga pembangunan infrastruktur dasar di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Bank Mandiri mendorong pembangunan ekonomi desa sebagai fondasi pertumbuhan nasional yang inklusif dan berkeadilan.

Pejabat Eksekutif Treasury and International Banking Bank Mandiri, Ari Rizaldi, menegaskan bahwa seluruh program diarahkan untuk memperluas akses layanan finansial dan meningkatkan taraf hidup masyarakat desa.

“Bank Mandiri berkomitmen untuk hadir sebagai mitra strategis pembangunan desa. Kami bersinergi dengan pemerintah dan komunitas lokal untuk mewujudkan desa yang mandiri dan inklusif,” ujar Ari dalam acara Festival Bangun Desa – Bangun Indonesia di Serang, Banten.

Inovasi Digital untuk Desa

Untuk memperluas akses layanan keuangan, Bank Mandiri mengintegrasikan layanan digitalnya dengan ratusan BUMDes dan BUMDesma melalui Kopra by Mandiri. Platform ini memungkinkan transaksi real-time yang mendukung tata kelola keuangan desa secara transparan dan akuntabel.

Selain itu, masyarakat desa juga dapat mengakses layanan ritel digital melalui aplikasi Livin’ by Mandiri, sedangkan pelaku UMKM di desa diberdayakan melalui aplikasi Livin’ Merchant sebagai solusi perdagangan berbasis digital.

Hingga Maret 2025, Bank Mandiri telah membuka akses keuangan bagi lebih dari 2.800 BUMDes dan BUMDesma di seluruh Indonesia, melalui sinergi bersama pemerintah daerah dan komunitas lokal.

“Kolaborasi ini memungkinkan masyarakat di desa-desa terpencil merasakan langsung manfaat layanan perbankan modern, termasuk pembukaan rekening digital hingga transaksi usaha kecil,” tambah Ari.

Fokus pada Edukasi dan Ekosistem Berkelanjutan

Di sektor pengembangan sumber daya manusia (SDM), Bank Mandiri menyelenggarakan pelatihan bagi pendamping desa di 14 provinsi. Tujuannya adalah untuk memperkuat tata kelola keuangan desa yang transparan, efektif, dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Bank Mandiri juga menggandeng alumni Wirausaha Muda Mandiri (WMM) dalam mentransfer pengetahuan kepada komunitas petani dan nelayan. Program ini menekankan efisiensi produksi, keberlanjutan lingkungan, serta peningkatan nilai jual produk, khususnya di sektor kopi dan perikanan.

Dalam bidang pertanian, Bank Mandiri membangun sentra pengolahan beras terpadu dan mendukung koperasi petani (Gapoktan) di tiga daerah utama. Tujuannya adalah memperkuat rantai pasok dan meningkatkan daya saing produk pertanian lokal.

Kontribusi Sosial dan Infrastruktur 3T

Sebagai bagian dari kontribusi sosial, Bank Mandiri juga menjalin kerja sama dengan BKKBN dalam mengatasi isu stunting. Program ini menyasar keluarga rentan dengan bantuan nutrisi dan pendampingan intensif dari relawan di wilayah prioritas.

Tak hanya itu, Bank Mandiri juga membangun infrastruktur dasar seperti jalan desa, penerangan, dan fasilitas publik di kawasan 3T guna mendorong konektivitas dan percepatan pembangunan.

“Melalui sinergi dan komitmen yang berkelanjutan, kami yakin desa dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif dan berdaya saing,” pungkas Ari. (ret/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |