Samarinda (pilar.id) – Pertandingan seru tersaji di Stadion Segiri Samarinda pada Minggu malam (18/5), ketika Borneo FC harus puas berbagi poin 1-1 dengan tamunya, Persebaya Surabaya, dalam lanjutan pekan ke-33 BRI Liga 1 2024/2025.
Kedua tim bersaing ketat untuk posisi empat besar, yang berarti kesempatan lolos ke kompetisi Asia musim depan.
Babak Pertama Tanpa Gol, Serangan Silih Berganti
Laga dimulai dengan tempo cepat. Baik Borneo FC maupun Persebaya langsung tampil menyerang. Pelatih Joaquin Gomez menurunkan trio Muhammad Sihran, Matheus Pato, dan Mariano Peralta sebagai ujung tombak Pesut Etam.
Di kubu Bajul Ijo, Paul Munster mengandalkan Flávio Silva, Dejan Tumbas, dan Malik Risaldi.
Meski banyak peluang tercipta, pertahanan solid kedua tim membuat skor tetap kacamata hingga turun minum. Borneo FC yang tampil di kandang mendominasi penguasaan bola, namun belum mampu menembus lini belakang Persebaya yang dikomandoi Damjanović dan Dimov.
Begitu juga Persebaya yang kesulitan melewati tembok pertahanan Borneo yang dijaga ketat oleh Furtado dan Nduwarugira.
Dua Penalti, Satu Kartu Merah di Babak Kedua
Permainan semakin panas di babak kedua. Pada menit ke-61, wasit menunjuk titik putih usai pelanggaran di kotak penalti. Gelandang andalan Persebaya, Bruno Moreira Soares, sukses mengeksekusi penalti dan membawa tim tamu unggul 1-0.
Namun, drama belum usai. Penjaga gawang Persebaya, Ernando Ari Sutaryadi, mendapat kartu kuning di menit ke-67 dan hanya tiga menit berselang diganjar kartu merah langsung karena melakukan pelanggaran keras, membuat Persebaya harus bermain dengan 10 pemain.
Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan Borneo FC. Di menit ke-77, giliran Matheus Pato yang mencetak gol lewat penalti, menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Skor ini bertahan hingga peluit panjang dibunyikan, meski tensi pertandingan tetap tinggi hingga menit ke-90+8.
Statistik dan Performa Pemain
Borneo FC tetap menempatkan harapan pada Mariano Peralta yang hingga laga ini telah mencetak 9 gol dan 11 asist dari 32 laga. Matheus Pato menambah koleksi golnya menjadi 5 musim ini. Di lini tengah, Rosembergne da Silva juga tampil solid.
Sementara Persebaya kembali diperkuat Slavko Damjanović yang baru pulih dari cedera. Kembalinya bek Montenegro itu terlihat berpengaruh pada stabilitas pertahanan. Bruno Moreira, yang telah mengoleksi 10 gol musim ini, kembali menunjukkan kualitasnya sebagai eksekutor andal.
Peluang Menuju Asia Masih Terbuka
Dengan hasil ini, Persebaya tetap bertahan di posisi ke-4, sedangkan Borneo FC menyusul di posisi ke-5 klasemen sementara Liga 1. Kedua tim masih bersaing ketat bersama Dewa United dan Malut United untuk mengamankan slot runner-up yang berarti tiket ke kompetisi Asia.
Pelatih Borneo FC, Joaquin Gomez, menyatakan puas dengan semangat timnya. “Kami tampil total di kandang, dan meski hasil imbang, kami tetap bangga dengan perjuangan anak-anak,” katanya.
Sementara dari kubu Persebaya, asisten pelatih Uston Nawawi menegaskan pentingnya satu poin di laga tandang ini. “Dengan 10 pemain kami tetap bisa menahan imbang, dan itu bukti semangat juang yang tinggi,” ujarnya.
Pemain Borneo, Christophe Nduwarugira, menambahkan, “Ini laga terakhir di kandang, kami ingin menutup dengan kemenangan, tapi hasil imbang ini tetap berarti karena kami masih dalam persaingan empat besar.”
Pertandingan antara Borneo FC dan Persebaya Surabaya menjadi laga penuh tensi tinggi yang menampilkan drama, taktik, dan determinasi.
Hasil imbang 1-1 membuat persaingan menuju empat besar Liga 1 semakin ketat menjelang pekan terakhir. Keduanya akan kembali berjuang di laga terakhir demi mengamankan tiket kompetisi Asia musim depan. (mad/hdl)