Gubernur Khofifah Lantik Direksi Baru, Targetkan Bank Jatim Jadi BPD Terkuat di Indonesia

1 week ago 28

Surabaya (pilar.id) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, resmi mengumumkan jajaran Direksi dan Komisaris baru PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar di Kantor Pusat Bank Jatim, Kamis (22/5).

Dalam struktur baru tersebut, Winardi Legowo ditunjuk sebagai Direktur Utama, didampingi Arief Wicaksono sebagai Wakil Direktur Utama—jabatan baru yang dibentuk seiring langkah strategis menuju Kelompok Usaha Bank (KUB). Jabatan ini telah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Susunan direksi lainnya terdiri dari:

  • Tonny Prasetyo (Direktur Bisnis Mikro, Ritel & Usaha Syariah),
  • Umi Rodiyah (Direktur Kepatuhan),
  • Wahyukusumo Wisnubroto (Direktur Keuangan, Treasury & Global Service),
  • Arif Suhirman (Direktur Bisnis Menengah, Korporasi & Jaringan),
  • Wiweko Probojakti (Direktur IT Digital & Operasional),
  • Wioga Adhiarma Aji (Direktur Manajemen Risiko).

Sedangkan Dewan Komisaris terdiri dari Adi Sulistyowati sebagai Komisaris Utama Independen, serta Adhy Karyono, Muhammad Ma’sud, Dadang Setiabudi, Asri Agung Putra, dan Nurul Ghufron sebagai Komisaris Independen.

Di sektor syariah, Dewan Pengawas diketuai KH Afifuddin Muhajir, dengan anggota Prof Muhammad Nasih dan Ir Tahmid Mashudi.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan harapan besar kepada tim manajemen baru untuk menjadikan Bank Jatim sebagai bank pembangunan daerah (BPD) terbaik di Indonesia.

“Bank Jatim harus jadi motor penggerak Jatim Gerbang Baru Nusantara—menjadi pusat integrasi ekonomi Indonesia Timur,” ujar Khofifah.

Bank Jatim Pilar Pertumbuhan Ekonomi Jatim

Khofifah menekankan peran vital Bank Jatim sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi regional, termasuk pembiayaan pelabuhan, kawasan ekonomi khusus (KEK), dan konektivitas logistik.

Ia menegaskan bahwa Bank Jatim bukan hanya entitas finansial, tetapi institusi strategis dalam pembangunan daerah.

Dukungan Bank Jatim selama tahun 2024 juga dinilai signifikan dalam menjaga momentum ekonomi Jawa Timur yang tumbuh 5,03 persen secara year-on-year. Dengan realisasi investasi mencapai Rp147,3 triliun, Gubernur Khofifah menyebut perbankan daerah sebagai faktor kunci.

Bank Jatim juga aktif mendorong inklusi keuangan melalui program GASPOL UMKM (Gerakan Solusi Permodalan)—sebuah inisiatif strategis untuk memperkuat sektor riil, khususnya pelaku usaha mikro dan kecil yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.

Laba Tertinggi di antara Seluruh BPD Indonesia

Secara finansial, Bank Jatim mencatatkan kinerja cemerlang. Laba bersih tahun buku 2024 mencapai Rp1,281 triliun, menjadikannya yang tertinggi di antara seluruh BPD di Indonesia.

Total aset juga meningkat 13,76 persen menjadi Rp118,14 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) naik menjadi Rp90,01 triliun, dan Kredit yang Disalurkan (KYD) tumbuh menjadi Rp75,35 triliun.

“Hasil ini menunjukkan bahwa Bank Jatim tetap tangguh, kompetitif, dan berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan,” tutur Khofifah.

Direktur Utama baru, Winardi Legowo, menyampaikan komitmennya untuk meneruskan capaian yang telah diraih dan membawa Bank Jatim ke tingkat yang lebih tinggi.

“Kami akan bekerja maksimal untuk memperbaiki dan meningkatkan fondasi yang telah dibangun,” pungkasnya. (ret/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |