Gubernur Khofifah Rayakan HLUN 2025 di Surabaya: Potong Tumpeng, Serukan Ajakan Peduli Lansia

2 days ago 14

Surabaya (pilar.id) – Dalam suasana penuh kehangatan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa merayakan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-29 bersama para penghuni Panti Werda Usia Anugerah Surabaya. Dalam momen ini, Gubernur Khofifah memotong tumpeng sebagai simbol syukur dan berbagi kebahagiaan dengan para lansia.

Mengusung tema “Bahagiakan Lansia, Indonesia Sejahtera”, Khofifah tak hanya menyapa dan berswafoto dengan para lansia, tetapi juga menyerahkan beragam bentuk bantuan sosial. Di antaranya bantuan permakanan senilai Rp155.125.000 untuk penghuni panti, bantuan bedah kamar lansia dari BUMD Jawa Timur senilai Rp2 juta per kamar untuk 32 kamar, serta zakat produktif Rp500.000 untuk masing-masing dari 60 lansia produktif.

“Intinya ayo lindungi dan bahagiakan lansia. Tidak semua lansia hidup dengan cukup. Pemerintah hadir untuk memberi perhatian dan ruang nyaman bagi mereka,” ungkap Khofifah.

Gubernur juga menekankan pentingnya perbaikan fasilitas dasar, seperti kamar mandi, guna menciptakan lingkungan yang aman bagi lansia. Menurutnya, kamar mandi merupakan area paling berisiko, karena lantai licin dapat membahayakan keselamatan mereka.

Beragam Program Peduli Lansia

Perhatian Pemprov Jatim terhadap kelompok lansia tak hanya sebatas peringatan tahunan. Melalui Dinas Sosial, berbagai kegiatan digelar sejak 26 Mei hingga 29 Mei, antara lain:

  • Sambang lansia dan bedah kamar di 14 kabupaten/kota (33 kamar)
  • Pemberian bantuan sosial dan paket sembako
  • Screening katarak, pijat refleksi, serta pembagian souvenir
  • Bantuan modal usaha dan tiket gratis ke wisata pemandian air panas

Selain itu, Khofifah juga menyampaikan bahwa dukungan dari berbagai pihak turut menguatkan program ini. BUMD Jatim mengalokasikan tambahan bantuan senilai Rp32 juta untuk 16 lansia, masing-masing menerima Rp2 juta.

Komitmen Jangka Panjang untuk Lansia Jatim

Khofifah menegaskan, Pemprov Jatim telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp128,79 miliar pada 2025 demi menjamin perlindungan sosial bagi lansia. Rinciannya meliputi:

  • Rp100 miliar untuk program PKH Plus bagi 50 ribu lansia
  • Rp27,94 miliar untuk operasional tujuh UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha (PSTW)
  • Rp857,75 juta untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKSLU)

Dengan tujuh UPT lansia, Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan jumlah UPT lansia terbanyak di Indonesia. Ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah daerah dalam memperhatikan kelompok lanjut usia.

Tak hanya itu, kerja sama lintas sektor juga digencarkan. Salah satunya dengan Dinas Perhubungan Jatim yang pada 29 Mei memberlakukan tarif gratis Bus Trans Jatim bagi lansia melalui program Trans Jatim untuk Lansia Unggul dan Sejahtera (Tulus).

“Kita ingin ajak seluruh pihak—pemerintah, swasta, dan masyarakat—untuk bersama peduli dan menyayangi lansia. Karena mereka tetap memiliki semangat dan potensi yang bisa kita dukung,” tambah Khofifah.

Jatim Jadi Tuan Rumah HLUN Nasional 2025

Tahun ini, Jawa Timur dipercaya sebagai tuan rumah HLUN tingkat nasional yang dipusatkan di Kabupaten Jember pada Sabtu (31/5). Acara puncak akan diramaikan dengan berbagai kegiatan sosial, budaya, dan kesehatan untuk lansia dari seluruh Indonesia.

Kepala Dinas Sosial Jatim, Restu Novi Widiani, menyatakan bahwa peringatan HLUN bukan hanya seremoni, tetapi pengingat bahwa para lansia tetap menjadi bagian penting dalam masyarakat.

“Menjadi tua bukan berarti dilupakan. Justru semakin tua, kita harus semakin dihargai,” pungkas Khofifah. (rio/ted)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |