Malang (pilar.id) — Jawa Timur kembali menorehkan sejarah penting di bidang pendidikan tinggi internasional. King’s College London (KCL), salah satu universitas top dunia, resmi membuka kampus barunya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Kabupaten Malang.
Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Fauzan, Duta Besar Inggris untuk Indonesia H.E Dominic Jermey, serta Vice President International Engagement and Service KCL, Prof. ‘Funmi Olonisakin, pada Rabu (28/5).
Percepatan Transformasi SDM Melalui Pendidikan Global
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa kehadiran KCL merupakan jawaban atas kebutuhan mendesak akan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di Jawa Timur dan Indonesia.
“Ini adalah cara kita mencangkok SDM-SDM berkualitas dari tingkatan dunia ke Jawa Timur, ke Indonesia,” tegas Khofifah.
Ia menjelaskan bahwa pencapaian akademik kelas dunia membutuhkan waktu panjang jika ditempuh secara konvensional. Dengan hadirnya kampus KCL, Jawa Timur dapat mempercepat proses transformasi SDM tanpa harus menunggu terlalu lama.
Kampus Digital untuk Masa Depan
Kampus KCL di KEK Singhasari menawarkan program magister unggulan seperti Digital Economy dan Digital Future, yang sudah memulai perkuliahan perdana sejak 15 Oktober 2024. Seluruh sistem pembelajaran menerapkan model blended learning, menggabungkan metode asynchronous dan synchronous learning langsung dengan pengajar dari KCL Inggris.
Fasilitas kampus juga telah siap sepenuhnya dengan ruang kelas modern dan sarana pendukung pembelajaran berstandar internasional.
Industri Manufaktur dan Kebutuhan Talenta Digital
Khofifah menambahkan, perkembangan pesat industri manufaktur di Jawa Timur, yang kini telah melampaui target nasional dengan kontribusi sebesar 35 persen, menuntut ketersediaan SDM strategis yang adaptif terhadap transformasi digital.
“Program master degree ini adalah bagian dari kebutuhan mendesak kita menjemput Indonesia Emas 2045,” ujar Khofifah.
Ia juga mendorong kolaborasi dengan Kementerian Keuangan untuk mendukung pembiayaan melalui LPDP, mengingat proses rekrutmen mahasiswa dilakukan langsung oleh pihak KCL.
Dukungan Pemerintah dan Kerja Sama Internasional
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Fauzan, mengapresiasi keberhasilan realisasi kampus ini yang telah diinisiasi sejak tiga tahun lalu. Ia menyebut peresmian ini sebagai bagian dari strategi nasional dalam meningkatkan kapasitas intelektual dan daya saing global.
Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, H.E Dominic Jermey, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud nyata dari hubungan strategis antara Indonesia dan Inggris dalam pembangunan SDM.
“Kami bangga bisa menjadi bagian dari proyek ini sejak awal. Program digital economy sejalan dengan visi KEK Singhasari sebagai kawasan digital nasional,” ujarnya.
Peresmian juga ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara PT Prakarsa Dwimitra Edukasi dan PT Taman Maitri Intelegensia, memperkuat ekosistem pendidikan di kawasan tersebut.
Dengan kehadiran King’s College London di KEK Singhasari, Jawa Timur mempertegas posisinya sebagai gerbang baru Nusantara dan pusat transformasi digital nasional. Ini menjadi langkah konkret memperkuat kapasitas generasi muda dalam menghadapi tantangan global di era ekonomi digital. (rio/ted)