Jakarta (pilar.id) – Presiden Prancis Emmanuel Macron melanjutkan rangkaian kunjungan kenegaraannya di Indonesia dengan mengunjungi Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rabu (28/5/2025). Kehadiran Macron di kampus tersebut disambut hangat oleh para mahasiswa dan staf akademik.
Macron tiba di kampus UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur, sekitar pukul 15.59 WIB. Ia langsung disambut meriah oleh civitas akademika UNJ, bahkan sempat menyapa dan berfoto selfie dengan para mahasiswa dan Rektor UNJ, Prof. Komarudin.
Perkuat Hubungan dengan Kaum Muda Indonesia
Dalam kunjungannya, Macron mengungkapkan keinginannya untuk berdialog langsung dengan para pelajar dan mahasiswa Indonesia.
Ia menyatakan ingin lebih dekat dengan generasi muda Indonesia, yang menurutnya memiliki peran penting dalam masa depan hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis.
“Yang kami tahu, beliau ingin menyapa para pelajar dan mahasiswa di UNJ, serta berdialog untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan kaum muda Indonesia,” ujar Rektor UNJ Komarudin.
Kunjungan ini menjadi istimewa karena tidak hanya bersifat simbolis, tetapi juga mencerminkan keseriusan pemerintah Prancis dalam membina hubungan kebudayaan dan pendidikan dengan Indonesia.
UNJ dan Kedutaan Prancis Sudah Lama Bekerja Sama
Rektor Komarudin menjelaskan bahwa dipilihnya UNJ sebagai salah satu destinasi kunjungan Presiden Macron bukan tanpa alasan.
Selama ini, UNJ telah menjalin hubungan erat dengan Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, terutama dalam mempromosikan pendidikan dan budaya Prancis.
“UNJ sudah bekerja sama dengan Kebudayaan Prancis, didukung oleh Kedubes dalam berbagai kegiatan penyebarluasan bahasa Prancis. Ini tampaknya sudah dicatat oleh pemerintah Prancis sebagai bentuk komitmen kami,” tuturnya.
UNJ telah memiliki program studi bahasa Prancis sejak 2011, dan juga menjalin kerja sama pendidikan dengan berbagai institusi Prancis, termasuk program fast track di Labschool Cibubur yang memungkinkan lulusannya melanjutkan studi ke perguruan tinggi di Prancis.
Momentum Perluas Jaringan Pendidikan Internasional
Komarudin berharap kunjungan Macron ke UNJ bisa menjadi batu loncatan untuk memperluas jejaring kerja sama akademik internasional, khususnya dengan universitas-universitas di Prancis.
“Selama ini memang kami sudah memiliki kerja sama, tetapi kami ingin memperluasnya. Terutama untuk membangun jembatan persahabatan kebudayaan antara Indonesia dan Prancis,” ucapnya.
Bagian dari Kunjungan Kenegaraan Macron di Indonesia
Sebelum mengunjungi UNJ, Macron lebih dulu melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan tersebut membahas sejumlah isu strategis, termasuk kerja sama di bidang pertahanan, ekonomi, dan energi.
Selain ke UNJ, Macron dijadwalkan mengunjungi gedung ASEAN dan Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, sebagai bagian dari kunjungannya di Indonesia. (usm/hdl)