Labuan Bajo, Wisata Indonesia yang Tawarkan Keajaiban Alam, Budaya, dan Sensasi Petualangan

2 days ago 18

Manggarai Barat (pilar.id) – Labuan Bajo, sebuah kawasan di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), semakin mengukuhkan dirinya sebagai salah satu destinasi wisata unggulan dari Indonesia Timur.

Dikenal luas dengan pesona alam dan kekayaan budaya, Labuan Bajo merupakan gerbang menuju Taman Nasional Komodo, rumah bagi hewan purba ikonik dunia—komodo (Varanus komodoensis).

Secara historis, nama Labuan Bajo berasal dari kata labuhan, yakni tempat berlabuh bagi para pendatang dari suku Bajo dan Bugis asal Sulawesi Selatan. Seiring waktu, tempat ini berkembang menjadi destinasi yang tidak hanya eksotis secara geografis, tetapi juga kaya akan nilai sejarah dan budaya.

Senja Terindah dan Alam Magis

Bagi pecinta senja, Labuan Bajo adalah surga. Beberapa spot terbaik untuk menikmati keindahan matahari terbenam antara lain Bukit Cinta, Puncak Amelia, dan Puncak Silvia. Dari tempat-tempat ini, wisatawan dapat menyaksikan gradasi langit senja yang berpadu dengan perairan tenang dan gugusan pulau kecil yang menawan.

Namun, pesona Labuan Bajo tidak berhenti di senja. Wisatawan wajib menjelajahi Taman Nasional Komodo, yang terdiri dari Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, dan pulau-pulau kecil lainnya. Taman nasional ini sudah terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1991.

Di dalam kawasan taman nasional ini, pengunjung dapat melihat langsung komodo dalam habitat alaminya, menyelam di perairan dengan keanekaragaman hayati luar biasa, hingga menikmati trekking di Pulau Padar yang menghadirkan panorama spektakuler dari ketinggian.

Pembangunan Pariwisata yang Terintegrasi dan Berkelanjutan

Sebagai destinasi super prioritas, pembangunan Labuan Bajo diarahkan secara terintegrasi. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan kementerian lainnya seperti Kementerian PUPR, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Kementerian Perhubungan. Tujuannya adalah membangun infrastruktur pariwisata yang berkelanjutan dan berkualitas tinggi.

Pemerintah juga melibatkan masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata. Hingga kini, terdapat 11 nota kesepahaman (MoU) antara pemerintah pusat dan kabupaten setempat guna membentuk kelompok kerja untuk mengembangkan Integrated Tourism Master Plan (ITMP).

Kemenparekraf menetapkan empat kategori strategi pengembangan lahan otorita Labuan Bajo:

  • Cultural: Mengangkat keunikan dan kekayaan budaya Flores sebagai daya tarik utama.
  • Leisure & Entertainment: Menyediakan beragam aktivitas hiburan dan relaksasi.
  • Adventure: Menawarkan wisata petualangan yang menantang dan tak terlupakan.
  • Wildlife: Melestarikan kehidupan alam liar sebagai bagian penting dari daya tarik wisata.
Kunjungan wisata ke Labuan Bajo hingga Juni 2022 mencapai 65.362 kunjungan dengan didominasi oleh wisatawan nusantara sebanyak 53.824 kunjungan.
(Foto : Antara)
Labuan BajoSalah satu pesona di Komodo Island Indonesia (foto: Afif Ramdhasuma, pexels)

Destinasi dan Aktivitas Pilihan di Labuan Bajo

Labuan Bajo menawarkan pengalaman yang menyeluruh—mulai dari alam, budaya, hingga kuliner khas daerah. Berikut beberapa aktivitas yang wajib dicoba:

1. Pink Beach (Pantai Merah)

Salah satu pantai tercantik di dunia dengan pasir berwarna merah jambu yang berasal dari pecahan karang dan hewan mikroskopis. Air lautnya jernih dan cocok untuk snorkeling atau sekadar menikmati keindahan alam.

2. Kampung Budaya Compang To’e Melo

Terletak sekitar 70 kilometer dari pusat kota, kampung budaya ini menyuguhkan tarian khas Manggarai, yakni Tari Caci, yang dibawakan oleh pria lokal dengan kostum tradisional. Tempat ini cocok bagi wisatawan yang ingin merasakan kekayaan budaya Flores secara langsung.

3. Wisata Kuliner Khas Labuan Bajo

Jangan lupa mencicipi kuliner lokal seperti kopi Flores yang mendunia, ikan kuah asam, kompiang (roti wijen khas Manggarai), hingga ikan cara yang digoreng kering dan gurih.

Labuan Bajo bukan sekadar destinasi wisata, tetapi juga simbol dari bagaimana keindahan alam, budaya, dan masyarakat bisa bersinergi menjadi kekuatan pariwisata berkelanjutan. Bagi Anda yang merindukan pengalaman otentik dari Timur Indonesia, Labuan Bajo adalah jawabannya. (ret/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |