Portugal vs Spanyol: Duel Ronaldo dan Yamal di Final UEFA Nations League di Allianz Arena

8 hours ago 9

Munich (pilar.id) – Final UEFA Nations League 2025 akan menjadi panggung utama pertarungan dua kekuatan sepak bola Iberia, Portugal dan Spanyol, di Allianz Arena, Munich.

Pertandingan yang dijadwalkan Senin (9/6/2025) dini hari WIB ini menjanjikan drama, kualitas teknis tinggi, dan pertarungan generasi, dengan Cristiano Ronaldo dan Lamine Yamal sebagai pusat perhatian.

Laga Penentu Dua Raksasa Eropa

Baik Portugal maupun Spanyol memburu gelar kedua UEFA Nations League mereka. Spanyol, sebagai juara bertahan, datang sebagai favorit, sementara Portugal, juara edisi perdana tahun 2019, telah membuktikan diri sebagai lawan tangguh dengan kemenangan dramatis atas tuan rumah Jerman di semifinal.

Cristiano Ronaldo, yang mencetak gol kemenangan dalam laga tersebut, menjadi simbol ketangguhan Portugal. Di sisi lain, Spanyol tampil impresif dengan kemenangan 5-4 atas Prancis, menunjukkan kualitas serangan luar biasa namun juga kerentanan di lini belakang.

Prediksi Susunan Pemain

Portugal: Diogo Costa; Nélson Semedo, Rúben Dias, Gonçalo Inácio, Nuno Mendes; Vitinha, Bruno Fernandes, João Neves; Bernardo Silva, Cristiano Ronaldo, Pedro Neto

Spanyol: Unai Simón; Pedro Porro, Robin Le Normand, Dean Huijsen, Marc Cucurella; Pedri, Fabian Ruiz; Lamine Yamal, Mikel Merino, Nico Williams; Mikel Oyarzabal

Pertarungan Dua Generasi: Ronaldo vs Yamal

Pertemuan ini menandai momen unik dalam sejarah sepak bola: Cristiano Ronaldo (40) menghadapi Lamine Yamal (17), bintang muda Spanyol yang lahir saat Ronaldo sudah menjadi ikon dunia.

Yamal terus mencuri perhatian setelah tampil memukau melawan Prancis, menciptakan peluang dan menunjukkan kematangan di luar usianya.

Kondisi Tim dan Strategi

Roberto Martínez diperkirakan mempertahankan sebagian besar skuad yang mengalahkan Jerman, dengan Vitinha kemungkinan kembali ke starting XI.

Sementara Spanyol di bawah Luis de la Fuente mungkin akan memberi kesempatan kepada Fabian Ruiz untuk tampil sejak awal, setelah hanya duduk di bangku cadangan pada semifinal.

Spanyol belum terkalahkan dalam 24 pertandingan kompetitif sejak Maret 2023. Kombinasi antara kontrol permainan, kecepatan sayap, dan kedalaman skuad menjadikan La Roja sebagai tim yang sangat sulit dikalahkan.

“Spanyol kini tidak hanya menguasai bola, tapi juga memiliki kecepatan di sayap. Ini menjadikan mereka salah satu tim paling komplet di dunia,” kata Roberto Martínez, pelatih Portugal.

Senada dengan optimisme ini, Cristiano Ronaldo juga mengakui, “Kami percaya diri setelah kemenangan atas Jerman. Ini akan menjadi laga berat, tapi kami siap dan punya senjata kami sendiri.”

Sementara Luis de la Fuente, pelatih Spanyol tak kalah sigap, katanya, “Portugal sangat kuat dan cepat. Tapi kami punya fleksibilitas, dan akan menggunakan semua kekuatan kami untuk menang.”

Melengkapi pernyataan sang pelatih, Mikel Oyarzabal mengatakan, “Ketenangan adalah kunci. Jika dipercaya turun sejak awal, saya siap memberikan yang terbaik.”

Analisis dan Prediksi

Spanyol mungkin memiliki momentum dan kolektivitas lebih tajam, namun Portugal memiliki kedalaman skuad dan pengalaman turnamen besar.

Jika Ronaldo bisa kembali menjadi pembeda, Portugal berpeluang mencetak sejarah sebagai tim pertama yang dua kali menjuarai Nations League.

Final UEFA Nations League 2025 menjanjikan sebuah duel klasik yang tak hanya penuh sejarah, tetapi juga kualitas individu dan kolektivitas tinggi.

Apakah pengalaman Ronaldo dan skuad Portugal cukup untuk menghentikan dominasi baru Spanyol, atau La Roja kembali mengukir kejayaan? (usm/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |