Sleman (pilar.id) – Duel krusial bakal tersaji di Stadion Maguwoharjo pada Sabtu malam (17/5/2025) saat PSS Sleman menjamu Persija Jakarta dalam lanjutan pekan ke-33 BRI Liga 1 2024/25.
Laga ini menjadi penentu nasib bagi kedua tim—PSS ingin keluar dari jerat degradasi, sementara Persija mengincar konsistensi kemenangan menjelang penutupan musim.
Pelatih Persija, Ricky Nelson, menegaskan timnya datang ke Sleman dengan mental pemenang setelah mengalahkan Bali United 3-0 pekan lalu. Hasil itu membangkitkan kepercayaan diri Macan Kemayoran yang bertekad tampil agresif demi meraih poin penuh.
“Kami tidak membedakan kandang atau tandang. Seperti lawan Bali United, kami ingin ulangi permainan agresif dan pulang membawa tiga poin,” kata Ricky dalam konferensi pers jelang laga.
Namun, Persija tak bisa tampil dengan skuad lengkap. Syahrian Abimanyu, Ondrej Kudela, dan Muhammad Ferarri dipastikan absen karena cedera.
Selain itu, Firza Andika juga sudah tak lagi memperkuat tim. Sebagai gantinya, dua pemain muda jebolan Timnas U-17, Muhamad Zahaby Gholy dan Fabio Azkairawan, diboyong untuk memperkuat kedalaman tim.
“Beberapa pemain muda kami bawa sebagai pelapis. Kami harus antisipasi segala kemungkinan dalam dua laga terakhir,” tambah Ricky.
Kabar baik datang dari sektor pertahanan. Ilham Rio Fahmi, bek sayap andalan Persija, sudah pulih dari cedera dan kembali masuk dalam daftar pemain yang dibawa ke Sleman.
PSS Butuh Dukungan Penuh Suporter
Di kubu tuan rumah, PSS Sleman menyambut pertandingan ini sebagai partai hidup-mati. Dengan status laga kandang terakhir musim ini, Laskar Sembada diwajibkan menang untuk menjaga asa bertahan di kasta tertinggi.
Pelatih Pieter Huistra menyebut pekan ini berjalan positif bagi timnya. Kemenangan atas PSIS Semarang pekan lalu jadi modal berharga untuk menghadapi Persija.
“Persiapan kami berjalan normal. Kami ingin tutup pertandingan kandang terakhir musim ini dengan kemenangan,” ujarnya.
Bek tengah PSS, Cleberson Souza, berharap dukungan penuh dari suporter bisa menjadi faktor pembeda di laga nanti.
“Semoga stadion penuh. Itu akan tingkatkan semangat kami untuk menang. Saya ingin beri kebahagiaan kepada suporter,” kata Cleberson.
Statistik dan Head to Head
PSS tengah dalam tren positif usai mencatat dua kemenangan beruntun. Namun, menghadapi Persija tak akan mudah, mengingat pengalaman dan kualitas skuad Macan Kemayoran meski tak dalam kekuatan penuh.
Persija sendiri kini tampil lebih lepas dan percaya diri tanpa beban, sementara tekanan lebih besar justru berada di pundak PSS yang masih berjuang lolos dari zona merah.
Pertandingan ini bukan sekadar laga biasa, tapi bisa menjadi penentu nasib PSS Sleman di Liga 1 musim depan.
Di sisi lain, Persija Jakarta ingin menutup musim dengan performa meyakinkan. Siapa yang akan keluar sebagai pemenang di Maguwoharjo? Semua akan terjawab pada malam ini. (usm/hdl)