Monte Carlo (pilar.id) – Team Principal Ferrari, Fred Vasseur, menepis spekulasi yang menyebut adanya keretakan hubungan antara Lewis Hamilton dan race engineer-nya, Riccardo Adami, menyusul komentar radio yang terdengar emosional usai finis di posisi kelima pada Grand Prix Monako 2025.
Hamilton, yang start dari P7, menunjukkan performa impresif dengan berhasil menyalip dua pembalap – Isack Hadjar dan Fernando Alonso – melalui strategi overcut saat pit stop.
Sayangnya, pembalap Inggris itu tertahan oleh grup pembalap yang sedang dilap-lap, membuatnya kehilangan waktu berharga dan gagal mengejar Max Verstappen di posisi keempat.
“Dia kehilangan hampir 10 detik lebih saat berada di belakang grup yang dilap. Mereka menyadari pembalap depan akan datang, tapi agak kurang memperhatikan Lewis. Pada titik itu, dia sendirian dan kami kehilangan waktu signifikan,” jelas Vasseur.
Isu Komunikasi Radio: Hanya Salah Paham?
Isu mulai merebak ketika rekaman radio menunjukkan Hamilton bertanya kepada Adami, “Are you upset with me or something?” (Apakah kamu marah padaku atau semacamnya?) setelah melewati garis finis.
Tak ada jawaban langsung yang terdengar, memicu spekulasi tentang ketegangan internal. Namun, Vasseur segera memberi klarifikasi.
“Saat pembalap bertanya sesuatu antara Tikungan 1 dan 3, kami menunggu hingga masuk terowongan untuk menjawab, demi keselamatan. Bukan karena kami mengabaikan, tidur, atau santai di pit wall. Itu sudah disepakati sebelumnya,” tegas Vasseur.
Ia juga menambahkan bahwa tekanan tinggi saat balapan membuat komunikasi terdengar emosional, namun tidak mencerminkan konflik sebenarnya.
“Dia sedang melaju 300 km/jam di antara dinding, jadi wajar jika emosi muncul. Kami baik-baik saja dengan itu.”
Ferrari Bangkit di Monako, Leclerc Finis P2
Meskipun datang dengan ekspektasi rendah usai penampilan mengecewakan di Imola, Ferrari tampil mengejutkan di Monako. Charles Leclerc bahkan finis di posisi kedua, hanya tiga detik di belakang pemenang lomba Lando Norris, menjadikannya podium terbaik musim ini bagi Leclerc.
“Kami tahu performa di Imola buruk, terutama di tikungan lambat seperti di Monako. Tapi setelah sesi latihan bebas dan kualifikasi, ekspektasi mulai meningkat. Kami sedikit frustrasi gagal pole, tapi secara keseluruhan, kami puas,” ujar Vasseur.
Meski demikian, Vasseur tak menutupi fakta bahwa performa Ferrari sejauh musim ini masih di bawah ekspektasi. “Kami harus jujur, paruh pertama musim ini kami tampil di bawah harapan.”
Grand Prix Monako tidak hanya memberi harapan baru bagi Ferrari dalam hal performa, tapi juga menunjukkan bagaimana tekanan dalam balapan bisa disalahartikan sebagai konflik internal.
Klarifikasi dari Vasseur menjadi sinyal bahwa hubungan antara Lewis Hamilton dan tim Ferrari tetap solid, sekaligus menegaskan profesionalisme di tengah persaingan ketat Formula 1. (usm/hdl)