Charlotte (pilar.id) – Dua raksasa Eropa, Chelsea FC dan SL Benfica, akan saling berhadapan dalam laga panas babak 16 besar Piala Dunia Antarklub FIFA 2025, Minggu (29/6) pukul 03.00 WIB di Stadion Bank of America, Charlotte, Carolina Utara.
Setelah tampil solid di fase grup, Chelsea kini siap menghadapi tantangan berat dari Benfica yang baru saja membuat kejutan besar dengan menumbangkan Bayern Munchen. Kedua tim membawa sejarah panjang dan rivalitas klasik Eropa ke panggung dunia.
Performa dan Persiapan Chelsea
Di bawah pelatih anyar Enzo Maresca, Chelsea tampil efisien saat menaklukkan Esperance dengan skor telak 3-0, meski suhu tinggi sempat jadi tantangan besar di Philadelphia.
Maresca melakukan rotasi besar, memberi menit bermain pada pemain muda seperti Liam Delap dan Tyrique George, yang masing-masing mencetak gol debut mereka di turnamen ini.
Chelsea mencatatkan 16 kemenangan dan 12 clean sheet dalam 22 laga terakhir di semua kompetisi. Pedro Neto, yang saat ini menjadi top skor klub di ajang ini bersama Romelu Lukaku, akan kembali menjadi tumpuan utama lini serang.
Maresca dipastikan menurunkan formasi inti, dengan dukungan dari nama-nama seperti Enzo Fernandez (4 gol, 7 assist sejak April), Andreas Pereira, dan lini belakang yang belum kebobolan di turnamen ini.

Benfica Datang dengan Kepercayaan Diri Tinggi
Sementara itu, Benfica mengusung momentum besar usai mencetak sejarah dengan kemenangan perdana atas Bayern Munchen dalam 13 pertemuan terakhir. Gol tunggal dari Andreas Schjelderup cukup untuk membawa tim asuhan Bruno Lage lolos sebagai juara Grup C.
Bruno Lage, yang pernah menjadi pelatih Pedro Neto di Wolves, kembali menangani Benfica sejak 2024 dan sukses membawa mereka menjuarai Piala Liga Portugal serta finis sebagai runner-up Liga Primeira.
Namun, tantangan lebih besar menanti. Benfica hanya mencatatkan 27% penguasaan bola saat menghadapi Bayern dan akan menghadapi lini tengah Chelsea yang jauh lebih dominan.
Rekam Jejak Pertemuan, Chelsea Selalu Menang
Chelsea dan Benfica telah bertemu tiga kali sebelumnya di ajang kompetitif dan selalu dimenangkan The Blues. Pertemuan paling ikonik terjadi di final Liga Europa 2013, ketika sundulan Branislav Ivanović membawa Chelsea juara di Amsterdam Arena.
Sebelumnya, di Liga Champions 2011/12, Chelsea menyingkirkan Benfica di babak perempat final dan akhirnya menjadi juara Eropa.
Perbandingan Kekuatan dan Kelemahan Tim
Aspek | Chelsea | Benfica |
Kekuatan | Kedalaman skuad, dominasi penguasaan bola, pemain muda menjanjikan | Mentalitas usai kalahkan Bayern, lini tengah berpengalaman |
Kelemahan | Minimnya pengalaman skuad muda di level dunia | Penguasaan bola rendah, distribusi serangan terbatas |
Pemain Kunci | Pedro Neto, Enzo Fernandez, Tyrique George | Andreas Schjelderup, Rafa Silva, Joao Neves |
Catatan Terakhir | Menang 3-0 atas Esperance | Menang 1-0 atas Bayern Munchen |
Formasi Prediksi | 4-2-3-1 | 4-3-3 |
Prediksi Laga dan Skenario Selanjutnya
Jika Chelsea mampu mempertahankan rekor sempurna atas Benfica, mereka akan melaju ke perempat final menghadapi pemenang duel Brasil antara Palmeiras vs Botafogo, yang digelar lebih awal.
Kemenangan atas Benfica juga akan memperpanjang catatan cemerlang Chelsea di Piala Dunia Antarklub, setelah sebelumnya menjuarai turnamen ini pada 2022.
Perkiraan Susunan Pemain
Chelsea (4-2-3-1):
Petrovic; Gusto, Disasi, Colwill, Cucurella; Fernandez, Ugochukwu; Neto, Palmer, Sterling; Broja
Benfica (4-3-3):
Trubin; Bah, Silva, Otamendi, Aursnes; Neves, Kokcu, Joao Mario; Silva, Schjelderup, Tengstedt
Laga ini juga berpotensi memunculkan bintang-bintang baru. Nama seperti Tyrique George, yang memecahkan rekor sebagai pencetak gol termuda Chelsea di Piala Dunia Antarklub, patut diperhatikan, begitu pula Schjelderup di kubu Benfica. (mad/hdl)