Probolinggo (pilar.id) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyalurkan bantuan sosial senilai Rp10,2 miliar kepada masyarakat Kabupaten Probolinggo. Penyaluran ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan dan memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat.
Bantuan tersebut terdiri atas beberapa skema, yakni:
- Program Keluarga Harapan (PKH) Plus: Rp4,764 miliar untuk 2.382 keluarga penerima manfaat.
- Bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD): Rp828 juta untuk 230 penyandang disabilitas berat.
- Bantuan Sosial Kemiskinan Ekstrem: Rp1,983 miliar untuk 1.322 jiwa.
- Kewirausahaan Inklusif Produktif (KIP) JAWARA: Rp12 juta untuk Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
- KIP PUTRI JAWARA: Rp300 juta untuk 100 orang.
- KIP KPM JAWARA: Rp210 juta untuk 70 orang.
“Alhamdulillah, hari ini kami kembali menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat, baik dari Dinas Sosial maupun dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,” ujar Khofifah di Pendopo Kabupaten Probolinggo, Kamis (19/6).
Pendekatan Terpadu dan Pemberdayaan Ekonomi
Khofifah menegaskan bahwa pengentasan kemiskinan membutuhkan pendekatan yang menyeluruh dan terintegrasi. Tidak hanya bantuan tunai, tetapi juga program yang mendorong kemandirian ekonomi secara langsung.
“Berbagai bentuk bantalan sosial ini diharapkan menjadi stimulus untuk memperkuat perekonomian warga. Harapannya, mereka yang telah keluar dari garis kemiskinan ekstrem tidak kembali jatuh,” jelasnya.
Dukungan untuk Pilar Sosial dan Desa
Bantuan juga diberikan untuk mendukung pilar-pilar sosial seperti SDM PKH Plus, Pendamping Disabilitas, TKSK, dan Tagana sebesar Rp909 juta bagi 240 orang. Selain itu, alokasi untuk pemberdayaan desa meliputi:
- Penguatan BUMDesa: Rp400 juta untuk 4 desa.
- Program Desa Berdaya: Rp300 juta untuk 3 desa.
- Program Jatim Puspa: Rp510 juta untuk 3 desa.
“Sudah saatnya bantuan kepada masyarakat lebih bersifat pemberdayaan. Sentuh perekonomian mereka, sentuh kemandirian mereka,” tegas Khofifah.
Bingkisan dan Perhatian Khusus
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga membagikan paket sembako dan oleh-oleh ibadah haji berupa sajadah, jilbab, dan kurma kepada keluarga penerima manfaat. Bingkisan tersebut diserahkan langsung sebagai bentuk kedekatan dan perhatian personal kepada masyarakat.
Siti Aminah (47), salah satu orang tua penerima bantuan, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan untuk anaknya, Gufron (17). “Terima kasih, bantuan ini sangat bermanfaat untuk anak saya,” ucapnya.
Apresiasi Pemkab Probolinggo
Wakil Bupati Probolinggo, Fahmi AHZ, menyampaikan apresiasi atas perhatian Khofifah kepada warganya. Total terdapat 395 penerima manfaat yang hadir secara simbolis menerima bantuan tersebut.
“Bantuan ini bukti perhatian nyata Pemprov Jatim dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Probolinggo,” kata Fahmi.
Ia menambahkan, kehadiran negara melalui bantuan sosial menjadi bentuk tanggung jawab untuk menjamin hak-hak dasar masyarakat dan meringankan beban hidup yang semakin kompleks.
Program bantuan ini diharapkan menjadi pengungkit ekonomi mikro, sekaligus menciptakan masyarakat yang tangguh dan mandiri menghadapi tantangan ke depan. Gubernur Khofifah kembali menegaskan pentingnya inovasi dan ketepatan sasaran dalam program bantuan sosial di masa mendatang. (rio/ted)