London (pilar.id) – Klub raksasa Inggris, Manchester City FC, ternyata menerima sanksi dari otoritas Liga Primer Inggris setelah terbukti melakukan pelanggaran terhadap Peraturan L.33, yang mengatur kewajiban terkait waktu kick-off dan re-start pertandingan.
Menurut dokumen resmi Perjanjian Sanksi yang dirilis pada 19 Juni 2025, pelanggaran ini terjadi dalam sembilan pertandingan selama kompetisi musim 2024/25.
Sanksi ini dijatuhkan setelah Manchester City mengakui kesalahan mereka dan menyetujui perjanjian yang telah diratifikasi oleh tiga anggota Panel Peradilan Independen, sebagaimana diwajibkan oleh peraturan liga.
Pentingnya Peraturan Kick-Off
Peraturan L.33 dalam Liga Primer bertujuan menjaga standar profesional tertinggi dalam penyelenggaraan pertandingan, sekaligus memberikan kepastian jadwal bagi penonton dan klub yang berpartisipasi.
Peraturan ini juga berfungsi memastikan seluruh siaran pertandingan tetap berlangsung tepat waktu, menjaga integritas dan nilai komersial kompetisi.
“Peraturan kick-off bukan sekadar soal waktu, tetapi soal disiplin dan penghormatan terhadap semua pihak—penyelenggara, sponsor, dan terutama penggemar,” ujar sumber internal Premier League.
Detail dan Dampak Sanksi
Meski isi lengkap dari sanksi bersifat administratif dan tidak merinci bentuk denda atau hukuman lebih lanjut dalam pernyataan publik, tercatat bahwa perjanjian sanksi telah diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku dalam struktur Premier League Rulebook.
Manchester City menerima keputusan tersebut tanpa banding, menunjukkan sikap kooperatif dalam proses penyelidikan dan penegakan aturan.
Rekam Jejak Penegakan Aturan
Ini bukan kali pertama Manchester City bersinggungan dengan regulasi kompetisi. Sebelumnya, klub juga pernah menjalani investigasi atas dugaan pelanggaran finansial. Namun, dalam konteks pelanggaran Peraturan L.33, fokus sepenuhnya tertuju pada aspek operasional teknis pertandingan, bukan finansial.
Langkah Premier League ini mempertegas konsistensi mereka dalam menjaga ketertiban kompetisi, termasuk untuk klub papan atas.
Dengan pengesahan perjanjian sanksi ini, Manchester City diharapkan lebih disiplin dalam mematuhi ketentuan waktu pertandingan yang telah ditetapkan. Sementara itu, Liga Primer Inggris menunjukkan komitmennya dalam menjaga integritas dan profesionalisme turnamen yang menjadi salah satu liga sepak bola terbaik dunia.
Rincian Pelanggaran Waktu Kick-Off dan Re-Start oleh Manchester City FC – Musim 2024/25
Pertandingan | Jenis Keterlambatan | Durasi Keterlambatan | Sanksi |
Manchester City FC vs Southampton FC, 26 Oktober 2024 | Keterlambatan re-start | 2 menit 10 detik | £40.000 (Aturan W.3.3) |
Manchester City FC vs Tottenham Hotspur FC, 23 November 2024 | Keterlambatan kick-off | 1 menit 38 detik | £60.000 (Aturan W.3.3) |
Manchester City FC vs Nottingham Forest FC, 4 Desember 2024 | Keterlambatan re-start | 1 menit 59 detik | £80.000 (Aturan W.3.3) |
Crystal Palace FC vs Manchester City FC, 7 Desember 2024 | Keterlambatan re-start | 1 menit 29 detik | £100.000 (Aturan W.3.3) |
Manchester City FC vs Manchester United FC, 15 Desember 2024 | Keterlambatan kick-off & re-start | 1 menit 18 detik (kick-off) & 2 menit 24 detik (re-start) | Lihat paragraf 6.a di bawah |
Aston Villa FC vs Manchester City FC, 21 Desember 2024 | Keterlambatan re-start | 2 menit 9 detik | Lihat paragraf 6.b di bawah |
Manchester City FC vs West Ham United FC, 4 Januari 2025 | Keterlambatan re-start | 1 menit 42 detik | Lihat paragraf 6.c di bawah |
Ipswich Town FC vs Manchester City FC, 19 Januari 2025 | Keterlambatan re-start | 2 menit 22 detik | Lihat paragraf 6.d di bawah |
Manchester City FC vs Newcastle United FC, 15 Februari 2025 | Keterlambatan re-start | 1 menit 42 detik | Lihat paragraf 6.e di bawah |
(wid/hdl)