Jakarta (pilar.id) – Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI), Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., menerima kunjungan kehormatan dari jajaran pimpinan Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor di Kantor Bakamla RI, Rawamangun, Jakarta Timur, pada Kamis, 19 Juni 2025.
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Chancellor UNIDA, Prof. Dr. H. Martin Roestamy, S.H., M.H., bersama Rektor, para Wakil Rektor, Direktur Pascasarjana, para Dekan, hingga Ketua Program Studi. Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani antara Bakamla RI dan UNIDA pada Desember 2024.
Fokus pada Peningkatan Kapasitas SDM Maritim
Salah satu agenda utama dalam pertemuan tersebut adalah rencana implementasi kelas tugas belajar khusus bagi personel Bakamla RI. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang keamanan dan keselamatan laut melalui pendekatan akademik dan praktis yang relevan dengan tantangan kemaritiman nasional.
Tak hanya itu, kedua pihak juga membahas peluang kolaborasi dalam tiga skema strategis, yaitu:
- Pengabdian kepada masyarakat pesisir, melalui edukasi dan pemberdayaan ekonomi biru.
- Pengembangan podcast kemaritiman, sebagai media literasi publik dan kampanye budaya maritim.
- Pembentukan Pusat Riset Maritim, sebagai platform pengembangan riset bersama antara akademisi dan praktisi.
Dukung Visi Poros Maritim Dunia
Seluruh inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan lembaga negara dalam mendukung visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Semangat ini sejalan dengan Deklarasi Djuanda 1957, yang menjadi landasan filosofi geo-maritim Indonesia modern.
Bakamla RI juga menyampaikan komitmen untuk terus membuka ruang kolaborasi dengan UNIDA dan institusi pendidikan lainnya dalam berbagai bentuk seperti:
- Pelatihan dan pengembangan kapasitas bersama,
- Pertukaran dosen dan praktisi,
- Pengembangan kurikulum maritim,
- Dukungan terhadap implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Membangun Ekosistem Maritim Kolaboratif
Pertemuan ini dinilai sebagai langkah strategis membangun ekosistem kolaboratif antara akademisi dan praktisi di bidang kelautan dan kemaritiman. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan lahir inovasi, riset aplikatif, serta model pendidikan vokasional yang mampu menjawab tantangan sektor maritim Indonesia ke depan.
“Kolaborasi ini merupakan bagian dari transformasi maritim nasional yang mengedepankan integrasi antara teori akademik dan praktik lapangan,” ujar Laksdya Irvansyah dalam sambutannya.
Dengan semangat kemitraan strategis dan keberlanjutan, Bakamla RI dan Universitas Djuanda menegaskan komitmen untuk bersama-sama membangun fondasi sumber daya manusia yang tangguh dalam menjaga kedaulatan dan keamanan laut Indonesia. (ret/hdl)