Prabowo Minta Hilirisasi Industri Dipercepat: Rakyat Butuh Kemajuan Nyata

1 day ago 11
Presiden RI Prabowo Subianto saat menghadiri groundbreaking ekosistem industri baterai kendaraan listrik, di Karawang, Jawa BaratPresiden RI Prabowo Subianto saat menghadiri groundbreaking ekosistem industri baterai kendaraan listrik, di Karawang, Jawa Barat

Karawang (pilar.id) – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya dalam mendorong percepatan hilirisasi industri nasional, khususnya di sektor energi dan kendaraan listrik. Hal ini disampaikan dalam acara groundbreaking proyek ekosistem industri baterai kendaraan listrik di Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025).

Dalam sambutannya, Prabowo menekankan pentingnya bergerak cepat karena harapan masyarakat terhadap kemajuan pembangunan sangat tinggi.

“Hilirisasi akan jalan terus. Momentum ini akan kita percepat. Kita harus bergerak cepat. Rakyat mengharapkan kemajuan cepat,” ujarnya di hadapan tamu undangan.

Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan bahwa hilirisasi bukan sekadar kebijakan teknis, tetapi bagian dari visi besar bangsa Indonesia sejak era Presiden pertama, Ir. Soekarno, hingga Presiden Joko Widodo yang mengawali program hilirisasi secara konkret di abad ke-21.

“Cita-cita hilirisasi sudah sangat lama, dari Presiden Bung Karno hingga Presiden Jokowi, yang secara nyata memulai program hilirisasi ini,” tambah Prabowo.

Kerja Sama Internasional untuk Energi Terbarukan

Dalam konteks global, Prabowo juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama strategis antarnegara, khususnya dengan Tiongkok, dalam mewujudkan transisi energi yang berkelanjutan. Ia menyebut kolaborasi ini sebagai terobosan luar biasa dalam menciptakan sumber energi baru yang ramah lingkungan.

“Kerja sama ini termasuk bisa dikatakan sebagai terobosan luar biasa, di mana kerja sama ini dapat menghasilkan energi terbarukan dan ramah lingkungan yang dicita-citakan seluruh dunia,” ujarnya, disambut tepuk tangan para hadirin.

Acara groundbreaking ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Wang Lutong, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Maruarar Sirait, Menteri BUMN Erick Thohir, CIO Danantara Pandu Sjahrir, COO Danantara Dony Oskaria, dan Dirut Pertamina Simon Aloysius Mantiri.

Proyek ekosistem industri baterai kendaraan listrik di Karawang merupakan bagian dari strategi besar Indonesia dalam membangun rantai pasok baterai kendaraan listrik dari hulu ke hilir. Ini merupakan langkah penting dalam mengurangi ketergantungan terhadap ekspor bahan mentah dan meningkatkan nilai tambah dalam negeri.

Dengan target menjadi pemain utama di industri kendaraan listrik global, Indonesia kini gencar menarik investasi asing dan memperkuat kolaborasi dengan mitra internasional. (hen/ted)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |