Atlanta (pilar.id) – Pelatih Inter Miami, Javier Mascherano, menyebut laga kontra Paris Saint-Germain di babak 16 besar FIFA Club World Cup 2025 sebagai salah satu pertandingan paling penting dalam sejarah klub asal MLS tersebut.
Lebih dari sekadar duel besar, laga ini juga mempertemukannya kembali dengan mantan pelatihnya di FC Barcelona, Luis Enrique.
“Luis adalah salah satu pelatih paling berpengaruh dalam karier saya. Ia yang meyakinkan saya untuk bergabung dengan Barcelona, dan sejak itu saya sangat menghormatinya,” ujar Mascherano kepada media.
Pertemuan keduanya bukan hanya soal taktik, tetapi juga reuni emosional antara murid dan guru. Enrique dan Mascherano pernah bekerja sama di Barcelona antara 2014 hingga 2017, termasuk saat meraih treble winner pada musim 2014–15.
Underdog, Inter Miami Siap Beri Perlawanan
Mascherano tidak menampik bahwa PSG adalah lawan berat. Dengan skuad bertabur bintang dan status sebagai juara UEFA Champions League 2024/25, PSG datang sebagai unggulan. Namun Mascherano menegaskan bahwa Inter Miami sudah melalui perjalanan panjang dan layak berada di panggung ini.
“Di atas kertas, kami bukan favorit. Tapi kami bukan tim yang datang untuk menyerah. Kami telah berjuang keras untuk sampai di sini,” tegasnya.
Inter Miami melaju ke fase gugur usai menahan imbang Palmeiras 2-2 di laga terakhir Grup A. Gol dari Tadeo Allende dan Luis Suárez memastikan posisi runner-up grup. Kini, mereka akan mencoba mencetak sejarah baru dengan melangkah ke perempat final.
Laga Spesial: Messi Hadapi Mantan Klub
Pertandingan ini juga menjadi sorotan karena Lionel Messi akan menghadapi mantan klubnya, PSG, yang sempat ia bela pada 2021–2023. Sebelumnya, Messi sudah 10 kali bertemu PSG saat memperkuat Barcelona, mencetak 6 gol dan 1 assist.
Selain Messi, Jordi Alba, Sergio Busquets, dan Luis Suárez juga memiliki koneksi khusus dengan pelatih PSG, Luis Enrique. Keempat pemain tersebut adalah bagian dari skuad Barcelona asuhan Enrique yang memenangkan Liga Champions 2015.
PSG: Lawan Berat dengan Lini Skuad Elit
PSG mengakhiri fase grup di posisi puncak Grup B dengan dua kemenangan—atas Atlético Madrid (4-0) dan Seattle Sounders (2-0)—dan satu kekalahan dari Botafogo (0-1). Tim asal Prancis ini tampil di Club World Cup sebagai salah satu wakil terbaik UEFA berdasarkan peringkat empat tahun terakhir.
Skuad asuhan Enrique dihuni pemain-pemain papan atas seperti Marquinhos (kapten), Gianluigi Donnarumma (kiper), Vitinha, Désiré Doué, hingga Khvicha Kvaratskhelia (eks Napoli).
Apapun, pertemuan ini akan jadi awal duel besar di perempat final. Pemenang dari laga Inter Miami vs PSG akan berhadapan dengan pemenang antara CR Flamengo dan Bayern Munich di babak delapan besar.
Jika Inter Miami berhasil lolos, maka mereka akan mencatatkan sejarah sebagai tim MLS pertama yang mencapai perempat final Club World Cup dengan format baru.
Bagi Mascherano, laga ini adalah titik kulminasi dari kombinasi perjalanan personal dan profesional. Bagi Inter Miami, ini adalah ujian sesungguhnya sebagai klub yang mencoba mengukir nama di peta sepak bola dunia. “Pertandingan ini penuh makna. Tapi yang paling penting, kami akan bertarung,” pungkas Mascherano. (mad/hdl)