Atlanta (pilar.id) – Dalam hitungan menit, pertandingan babak 16 besar FIFA Club World Cup 2025 akan dimulai. Laga ini akan menyajikan duel panas penuh emosional antara Paris Saint-Germain (PSG) menghadapi Inter Miami CF di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta, Georgia.
Laga ini bukan sekadar pertemuan dua tim dari benua berbeda, tapi juga reuni emosional antara Lionel Messi dan mantan klubnya, PSG, serta antara pelatih Javier Mascherano dan Luis Enrique—mantan anak asuh dan pelatih saat masa kejayaan FC Barcelona 2015.
PSG datang ke laga ini sebagai juara UEFA Champions League 2024/25 dan juara grup B, sedangkan Inter Miami lolos sebagai runner-up Grup A setelah mencatat satu kemenangan dan dua hasil imbang—termasuk pertandingan dramatis melawan Palmeiras yang berakhir 2-2.
Meski Inter Miami berstatus underdog, performa mereka di babak grup menunjukkan determinasi tinggi, dengan Messi, Luis Suárez, dan Sergio Busquets menjadi andalan tim.
Kelebihan & Kekurangan Kedua Tim
FAKTOR | PSG | INTER MIAMI |
Kekuatan |
|
|
Kelemahan |
|
|
Prediksi Susunan Pemain dan Faktor Kunci
PSG (4-3-3):
Donnarumma; Hakimi, Marquinhos, Pacho, Mendes; Ruiz, Vitinha, Neves; Kvaratskhelia, Ramos, Désiré Doué
Inter Miami (4-4-2 diamond):
Ustari; Weigandt, Aviles, Falcon, Allen; Redondo, Allende, Busquets, Segovia; Messi, Suárez
Faktor Kunci Pertandingan
- Messi akan menghadapi PSG untuk ke-10 kalinya, mencatat 6 gol dan 1 assist dalam rekor sebelumnya.
- Luis Enrique kembali bertemu dengan banyak mantan pemainnya saat membawa Barcelona juara Liga Champions 2015.
- PSG mencetak lebih dari 100 gol dalam satu tahun kalender, sedangkan Inter Miami masih mencari stabilitas pertahanan.
- Kemenangan akan membawa salah satu tim ke perempat final menghadapi pemenang antara Bayern Munich vs Flamengo.
Dengan performa dominan dan kedalaman skuad, PSG tetap menjadi favorit kuat. Namun, Inter Miami memiliki faktor kejutan melalui Messi dan rekan-rekannya yang sudah sangat mengenal karakter Luis Enrique.
Jika Inter Miami mampu memanfaatkan momentum emosional dan menjaga disiplin di lini belakang, kejutan masih mungkin terjadi. Tapi secara objektif, PSG lebih berpeluang melaju.
Apapun hasilnya, laga ini dijamin menyajikan drama, nostalgia, dan permainan bertempo tinggi. Ditonton oleh jutaan pasang mata termasuk dari Indonesia, duel ini bukan hanya soal siapa yang menang, tapi juga soal sejarah, persahabatan, dan pertaruhan gengsi antarbenua. (wid/hdl)