Tragedi Jatuhnya Pesawat Air India, Sang Pilot Senior Sempat Lakukan Panggilan Darurat lalu Hening

1 day ago 12
Tangkapan layar halaman depan website official Air IndiaTangkapan layar halaman depan website official Air India

Jakarta (pilar.id) – Duka mendalam menyelimuti dunia penerbangan internasional setelah pesawat Air India dengan nomor penerbangan AI-171 tujuan Gatwick, Inggris, jatuh hanya beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, Ahmedabad, pada Kamis (12/6) pagi waktu setempat.

Pesawat jenis Boeing 787 Dreamliner dengan registrasi VT-ANB itu membawa total 242 orang, terdiri dari dua pilot, sepuluh awak kabin, dan 230 penumpang, demikian menurut pernyataan resmi dari Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India (DGCA).

MAYDAY dan Hening Kontak

Dalam pernyataan resmi DGCA, disebutkan bahwa pesawat yang dikomandoi oleh Kapten Sumeet Sabharwal, seorang instruktur senior dengan pengalaman terbang 8.200 jam, sempat mengeluarkan panggilan darurat MAYDAY ke menara pengawas udara (ATC) beberapa detik setelah lepas landas dari Landasan 23. Namun, setelah itu tidak ada lagi komunikasi yang berhasil dilakukan dengan kru pesawat.

“Pesawat langsung jatuh di luar perimeter bandara setelah mengudara. Asap hitam pekat terlihat membumbung dari lokasi jatuhnya pesawat,” demikian bunyi pernyataan DGCA.

Ledakan Besar dan Upaya Penyelamatan

Kapasitas besar pesawat dan beban bahan bakar penuh untuk penerbangan jarak jauh ke Inggris diduga menjadi faktor yang memperburuk ledakan dan kobaran api setelah pesawat menghantam tanah. Sejumlah mobil pemadam kebakaran dan ambulans langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan operasi penyelamatan.

Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi terkait jumlah korban jiwa, dan proses evakuasi masih berlangsung dengan sangat hati-hati karena tingkat kebakaran yang tinggi di lokasi kejadian.

Pemerintah India Siaga Penuh

Menteri Penerbangan Sipil India, Ram Mohan Naidu, menyatakan keterkejutannya dan memastikan bahwa pemerintah pusat dalam kondisi siaga penuh.

“Saya sangat terpukul mendengar insiden ini. Kami dalam status siaga tertinggi. Saya pribadi memantau langsung situasi dan telah menginstruksikan seluruh lembaga terkait untuk bergerak cepat dan terkoordinasi,” kata Naidu.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Amit Shah juga telah menghubungi Ketua Menteri Gujarat Bhupendra Patel, Menteri Dalam Negeri Gujarat Harsh Sanghavi, serta Komisaris Polisi Ahmedabad. Pemerintah pusat berkomitmen memberikan bantuan penuh, termasuk dalam investigasi mendalam atas insiden ini.

Investigasi dan Tim Teknis Boeing

Sebagai bagian dari prosedur standar internasional, DGCA akan memulai investigasi resmi, yang kemungkinan besar akan melibatkan tim teknis dari Boeing selaku pabrikan pesawat.

Para ahli menyatakan bahwa tingginya volume bahan bakar di awal penerbangan internasional seperti ini memang dapat memperparah skala kerusakan dan menyulitkan penyelamatan.

Tragedi jatuhnya pesawat Air India AI-171 menjadi luka serius bagi industri penerbangan dunia. Publik kini menanti hasil investigasi dan informasi resmi tentang nasib seluruh penumpang. Pemerintah dan otoritas terkait tengah bekerja keras mengatasi dampak dan mencari penyebab utama kecelakaan ini. (hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |