
Jakarta (pilar.id) – BlackBerry kembali mencuri perhatian generasi muda, khususnya Gen Z, yang kini menggemari perangkat telepon bergaya retro. Ponsel legendaris ini sedang viral di media sosial seperti TikTok, di mana banyak anak muda memamerkan koleksi BlackBerry lawas mereka.
Melihat tren ini, perusahaan teknologi asal Tiongkok, Zinwa Technologies, mengambil langkah strategis dengan menghadirkan kembali BlackBerry Classic Q20 dalam versi modern. Produk yang diberi nama Zinwa Q25 ini dijadwalkan rilis pada Agustus 2025, seperti dikutip dari TechRadar.
Zinwa Q25: Paduan Nostalgia dan Teknologi Modern
Zinwa Q25 hadir sebagai transformasi dari BlackBerry Classic Q20, dengan mempertahankan banyak komponen ikonik seperti:
- Keyboard fisik QWERTY
- Layar sentuh resolusi 720×720
- Lampu notifikasi LED
- Rangka luar klasik khas BlackBerry
Meski desain tetap retro, perangkat ini dibekali dengan spesifikasi modern:
- Chipset: MediaTek Helio G99
- RAM: 12 GB LPDDR4x
- Penyimpanan: 256 GB UFS 2.x
- Baterai: 3.000 mAh
- Kamera Belakang: 50 MP
- Kamera Depan: 8 MP
- Sistem Operasi: Android 13 (tanpa dukungan upgrade ke Android 14)
- Fitur Tambahan: NFC, USB-C, jack headphone, slot MicroSD, dan dukungan 4G LTE global
Harga dan Varian
Zinwa Q25 akan hadir dalam dua pilihan:
- Unit Penuh: Siap pakai seharga $400 (sekitar Rp6 jutaan)
- Kit Konversi: Bagi pengguna yang sudah memiliki BlackBerry Classic, tersedia paket modifikasi mandiri seharga $300
Zinwa juga mengonfirmasi sedang mengembangkan versi modern dari BlackBerry KEYone dan Passport, yang kabarnya akan dinamakan K25 dan P26. Ini mengindikasikan bahwa lini produk BlackBerry akan terus dikembangkan dengan pendekatan retro-modern.
BlackBerry: Dari Simbol Status ke Tren Fashion Retro
BlackBerry pertama kali diluncurkan pada 1999 oleh perusahaan asal Kanada, dan masuk ke Indonesia pada Desember 2004 lewat Indosat dan StarHub. Ponsel ini sempat menjadi simbol status karena keunggulan layanan seperti:
- Push E-mail: Mengirim dan menerima email secara real-time
- BBM (BlackBerry Messenger): Layanan chatting eksklusif antar pengguna
- Browsing Cepat: Berkat teknologi kompresi data
- Keamanan Data Tinggi: Termasuk scanning virus otomatis
Kemudahan mengakses email, kalender, hingga file Microsoft Office membuat BlackBerry menjadi favorit di kalangan profesional dan pebisnis. Fitur kompresi data juga menjadikan biaya akses lebih murah, menjadikannya pilihan ekonomis sekaligus fungsional.
Namun, seiring berkembangnya teknologi dan dominasi Android serta iPhone, popularitas BlackBerry menurun. Pada Januari 2022, BlackBerry resmi mengakhiri dukungan sistem operasi mereka.
Kebangkitan BlackBerry lewat tangan Zinwa, meski deikit mengejutkan, menunjukkan bagaimana kekuatan nostalgia bisa menjadi senjata pemasaran yang efektif. Dengan paduan teknologi modern dan desain retro, Zinwa Q25 berpeluang besar menjadi ikon baru di tengah tren gadget retro.
Bagi para penggemar lama atau anak muda yang ingin tampil beda, ponsel ini bukan sekadar alat komunikasi, tapi juga statement fashion dan gaya hidup. (ret/hdl)